Heboh di Jakarta, 15 Ribu Lidah Mertua Sudah Lama Tersebar di Surabaya

Untuk penyerap polusi dan hiasan

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Istimewa Jakarta akan menggalakkan pengurangan polusi udara melalui tanaman lidah mertua. Upaya penanaman dan bagi-bagi lidah mertua ini baru ramai di pertengahan tahun 2019. Padahal di Kota Surabaya, lidah mertua sudah ditanam sejak lama di pinggir jalan.

1. Lidah mertua sudah banyak di jalan-jalan Surabaya

Heboh di Jakarta, 15 Ribu Lidah Mertua Sudah Lama Tersebar di SurabayaIDN Times/Fitria Madia

 

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kota Surabaya, Muhammad Fikser menjelaskan bahwa tanaman lidah mertua atau sansivera sudah lama digalakkan di Kota Surabaya. Bahkan kini tanaman lidah mertua juga dibuat sebagai separator jalan raya sekaligus hiasan jalan.

"Di tengah-tengah jalan itu sudah banyak lidah mertua yang ditempatkan di dalam pot-pot warna-warni. Karena dari Ibu Wali (Tri Rismaharini) sudah tahu kalau lidah mertua itu baik untuk menyerap polusi," ujar Fikser saat dihubungi IDN Times, Selasa (23/7).

Baca Juga: Anies Tak akan Berhenti di Lidah Mertua untuk Tangani Polusi Udara

2. Sekitar 15 ribu lidah mertua tersebar

Heboh di Jakarta, 15 Ribu Lidah Mertua Sudah Lama Tersebar di SurabayaIDN Times/Fitria Madia

 

Berdasarkan data Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Pemerintah Kota Surabaya, di tahun 2019 Pemkot Surabaya telah menambah 10 ribu tanaman lidah mertua jenis varigata yang ditaruh di dalam pot warna-warni tersebut. Jika ditotal, setidaknya ada 15 ribu tanaman lidah mertua jenis varigata di Kota Surabaya.

"Jenis varigata itu yang bagus, yang warnanya kuning. Kan sansivera itu ada banyak jenisnya. Kalau yang varigata itu baru dua tahun ini," jelas Kasi Pertamanan DKRTH Henry Setianto.

Selain lidah mertua jenis varigata, terdapat jenis-jenis lain seperti lidah merua kodok yang memiliki daun cenderung pendek dan gemuk. Lidah mertua kodok ini lebih lama ditanam di Kota Surabaya yaitu sejak 2014.

3. Sedang budidaya lidah mertua agar mandiri

Heboh di Jakarta, 15 Ribu Lidah Mertua Sudah Lama Tersebar di SurabayaIDN Times/Fitria Madia

Henry melanjutkan bahwa selama ini tanaman lidah mertua didapatkan dari daerah Malang dan Kediri. Namun di tahun 2019, Pemkot Surabaya tengah mengupayakan budi daya lidah mertua secara mandiri di Kebun Bibit Surabaya. Beberapa anakan lidah mertua pun sudah dialihkan dan di tanam di pinggir-pinggir jalan.

"Dulu sudah pernah berusaha budidaya tapi yang jenis kodok. Karena kecil-kecil dan tidak laku akhirnya tidak diteruskan," tutur Henry.

Dengan usaha budidaya tersebut, Henry berharap ke depannya Pemkot Surabaya dapat menyuplai tanaman lidah mertua secara mandiri tanpa perlu membeli dari luar daerah.

4. Berharap dapat turunkan polusi

Heboh di Jakarta, 15 Ribu Lidah Mertua Sudah Lama Tersebar di SurabayaIDN Times/Fitria Madia

 

Fikser menuturkan bahwa lidah mertua tetap dipertahankan dan digalakkan di Kota Surabaya karena dipercaya mampu untuk menyerap polusi udara. Tanaman ini pun diletakkan di jalan-jalan utama di mana banyak kendaraan lewat sehingga polusi kendaraan dapat diminimalisir.

"Bu Wali berharap lidah mertua ini dapat mengurangi polusi udara dan menekan suhu udara di Kota Surabaya. Selain itu pot-potnya dari kaleng bekas yang dicat juga untuk daur ulang agar ramah lingkungan," tutup Fikser.

Baca Juga: Kurangi Polusi Jakarta, Lidah Mertua akan Dibagikan Cuma-Cuma

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya