77 Masjid di Jatim Rusak Akibat Gempa, Khofifah Kirim Tikar dan Terpal
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Dok.IDN Times/Istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Gempa yang terjadi di selatan Kabupaten Malang pada pada Sabtu (10/4/2021) memorakporandakan ratusan bangunan tak terkecuali rumah ibadah. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pun tak ingin bencana alam tersebut membuat warga yang beragama muslim terhalang untuk beribadah di bulan suci Ramadan. Ia mengirimkan sejumlah bantuan sebagai tempat sementara ibadah para warga.
1. Khofifah kirim bantuan tikar dan terpal untuk ibadah warga terdampak gempa
IDN Times/Teatrika Handiko PutriBulan Ramadan memang merupakan bulan yang spesial bagi umat muslim. Di bulan ini, berbagai keberkahan diberikan. Khofifah pun tak ingin para korban gempa yang beragama Islam kehilangan kesempatannya menikmati bulan suci ini lantaran masjid dan musala masih rusak. Sembari menunggu proses perbaikan, Khofifah mengirimkan berbagai bantuan.
"Kita kembali kirim tenda, terpal, tikar termasuk sajadah nya. Ini merupakan opsi untuk mereka menjalankan ibadah sholat tarawih," ujar Khofifah dalam siaran pers Humas Pemprov Jatim, Jumat (16/4/2021).
2. Akan turun langsung tinjau lokasi terdampak gempa
Doc. Humas Prov JatimBerdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim, jumlah masjid dan musala yang rusak di Jatim akibat gempa Malang sebanyak 77 unit. Jumlah tersebut terdiri dari bangunan rusak ringan hingga berat.
Khofifah pun berjanji akan meninjau secara langsung proses pemulihan pascagempa di berbagai daerah mulai Malang, Lumajang, Blitar, dan daerah-daerah lainnya yang terdampak.
“Bagi saya seeing is believing. Maka kita turun melihat langsung memastikan bahwa percepatan penanganan pasca gempa terus dilakukan,” tuturnya.
Baca Juga: Khofifah Klaim Jatim Sudah Kuning, Epidemiolog: Kuning-Kuning Delima?
3. Pemprov Jatim punya bantuan tak terduga dan stimulan dari BNPB
Ilustrasi Gempa (IDN Times/Sukma Shakti)Terkait anggaran yang digunakan untuk bantuan, Khofifah mengatakan bahwa Pemprov Jatim memiliki Bantuan Tidak Terduga (BTT) yang dikeluarkan ketika terjadi bencana alam. Selain itu, Pemprov Jatim juga mendapat stimulan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Yang mengalami kerusakan berat, stimulannya Rp50 juta dan itu di luar dari ongkos tenaga kerjanya, kalau yang mengalami kerusakan sedang stimulannya Rp24 juta, sedangkan yang ringan stimulannya Rp10 juta. Sedangkan untuk fasum, rekonstruksi bangunann akan disupport Kementerian PUPR,” ujarnya.
4. Khofifah minta pendataan warga terdampak dipercepat
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menandatangani peresmian gedung pelatihan milik Dinas Koperasi Jatim. IDN Times/Alfi RamadanaUntuk memastikan bantuan diberikan secara merata, Khofifah meminta setiap RT maupun RW agar mempercepat pendataan warga yang terdampak gempa serta rincian kerusakannya di wilayah masing-masing. Data dari RT/RW ini lah yang bisa digunakan sebagai patokan pemberian bantuan.
"Menempelkan pengumuman di tiap-tiap RT/RW agar warga mengetahui bahwa rumahnya yang terdampak sudah tercatat. Apakah mengalami kerusakan ringan, sedang atau berat," tutupnya.
Baca Juga: Khofifah Klaim Jatim Sudah Kuning, Epidemiolog: Kuning-Kuning Delima?
