Polisi Masih Selidiki Kasus Keracunan Daging Kurban

Polisi periksa sampel daging, ambil keterangan RT/RW

Surabaya, IDN Times - Polsek Kenjeran turun tangan untuk menangani kasus keracunan 71 warga Kalilom, Kenjeran, Surabaya. Saat ini, kasus tersebut masih dalam penyelidikan kepolisian.

Kapolsek Kenjeran, Kompol Ardi Purboyo membenarkan bahwa kasus ini sedang ditangani pihaknya. Penanganan kasus sendiri berjalan sejak Camat Kenjeran membuat laporan pada Sabtu (1/7/2023).

Setelah mendapatkan laporan dari camat, penyidik bergegas melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) sekaligus mengambil sampel makanan berupa olahan daging kurban.

"Kami dibantu Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak untuk mendalami makanan daging kurban diduga terkontaminasi racun," kata Ardi.

Tak sampai di situ, sambung Ardi, pihaknya juga memeriksa sejumlah saksi untuk dimintai keterangan. Antara lain, RT/RW setempat, lurah dan camat. Ditanya soal tahap penyelidikan, dia menegaskan masih dalam observasi.

Ardi juga masih enggan menerka apakah kasus tersebut ada unsur pidana atau tidak. Sebab dalam tahap menghimpun keterangan saksi-saksi masih belum dikerjakan secara maksimal.

"Rata-rata saksi adalah para korban. Banyak di antara mereka yang sekarang kondisinya belum stabil sehingga keterangan belum layak dijadikan paramater," ucapnya.

Sebelumnya, sebanyak 71 warga Kalilom Lor Indah Seruni II, Kenjeran, Surabaya, dirawat di dua rumah sakit dan dua puskesmas usai ramai-ramai menyantap masakan daging kurban. Dugaan awal mereka keracunan.

Insiden ini bermula pada Kamis (29/6/2023) usai menyembelih hewan kurban. Saat malam hari menggelar tradisi kumpul-kumpul dengan agenda makan masakan daging kurban. Menunya terdiri dari sate, gule, dan krengsengan. Diperkirakan acara itu dihadiri sekitar 80 orang.

Pada Jumat (30/6/2023), banyak anak-anak hingga orang dewasa mengalami gejala dugaan keracunan. Adapun gejala yang dialami berupa demam, mual, muntah-muntah, hingga diare.

Baca Juga: Warga Surabaya Keracunan Daging Kurban, Ahli Gizi Ungkap Penyebabnya

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya