Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

KNKT Soal Laka Tol Sumo: Kernet Jadi Sopir, Tertidur Pulas Pula

Bus Pariwisata kecelakaan di Tol Mojokerto menewasaskan 13 orang, Senin (16/5/2022). (Dok. PJR Polda Jatim)

Surabaya, IDN Times - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) ikut menginvestigasi kecelakaan bus pariwisata yang menewaskan 14 penumpang di Tol Surabaya Mojokerto (Sumo) KM 712+400 A, Senin, (16/5/2022) lalu. Hasil investigasi menyebut bahwa kecelakaan murni kesalahan sopir.

"Tidak ada jejak pengereman, artinya ini bukan isu kendaraan melainkan human," ujar Ketua Sub Komite Lalu Lintas dan Angkutan Jalan KNKT, Ahmad Wildan.

1. Sopir Ade Firmansyah ternyata kernet

Bus Pariwisata kecelakaan di Tol Mojokerto menewasaskan 13 orang, Senin (16/5/2022). (Dok. PJR Polda Jatim)

Wildan membeberkan ada fakta baru dalam kecelakaan maut yang menimpa rombongan wisatwan asal Benowo, Surabaya itu. Fakta itu adalah sopir yang mengemudikan ketika terjadi kecelakaan, Ade Firmansyah bukanlah sopir cadangan. Dia adalah kernetnya. Sehingga tidak heran kalau tidak punya Surat Izin Mengemudi (SIM).

"Dia kenek dari tahun 2013. Cuman bisa bawa bus tapi belum punya SIM," kata Wildan. "Bisa bawa mobil dari 2018," dia menambahkan.

2. Tertidur lelap saat kemudikan bus, berakibat tragedi kecelakaan maut

Bus Pariwisata kecelakaan di Tol Mojokerto menewasaskan 13 orang, Senin (16/5/2022). (Dok. PJR Polda Jatim)

Fakta lain, beber Wildan, sebelum tragedi kecelakaan maut di KM 712+400 A, sopir Ade Firmansyah  tertidur selama dua menit. Bus yang dikemudikan pun tidak mengerem sama sekali. Fakta ini mematahkan pernyataan awal dari kepolisian kalau sopir mengalami micro sleep.

"Dia kehilangan kesadaran dua menitan. Ini bukanmicro sleep. Kan micro sleep itu sesaat gitu ya. Ini bisa jadi deep sleep, karena dia tertidur lelap," ucap dia mengungkapkan.

3. Tidak sadar kalau bus yang dikemudikan menabrak tiang

Bus Pariwisata kecelakaan di Tol Mojokerto menewasaskan 13 orang, Senin (16/5/2022). (Dok. PJR Polda Jatim)

Fakta yang dibeberkan KNKT ini juga sesuai dengan pengakuan sopir. Wildan menyebut kalau sopir tidak sadar kalau bus yang dikemudikannya menabrak hingga hancur bagian depannya.

"Saat dia nabrak itu dia gak kerasa. Sampai nabrak batu gede dan bannya pecah dia juga gak kerasa," pungkas Wildan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ardiansyah Fajar
Faiz Nashrillah
Ardiansyah Fajar
EditorArdiansyah Fajar
Follow Us