Kasus PMK Jatim Tinggi, Khofifah: Vaksinasi Kami Tertinggi

Sembarang bu, pokoke ndang dituntaske

Surabaya, IDN Times - Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Jawa Timur (Jatim) masih terus bertambah. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim pun berusaha menekan angka kasus agar tidak mendekati 200 ribu. Yakni dengan cara melakukan vaksinasi secara bertahap terhadap hewan ternak.

1. Kasus PMK di Jatim capai 170 ribu

Kasus PMK Jatim Tinggi, Khofifah: Vaksinasi Kami TertinggiGubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat tinjau sapi di Nganjuk. Dok. Humas Pemprov Jatim.

Berdasarkan data Dinas Peternakan (Disnak) Jatim per 27 Juli 2022, jumlah hewan ternak berupa sapi di 38 kab/kota yang terinfeksi PMK sebanyak 170.255 ekor. Dari jumlah tersebut, sebanyak 72.653 ekor sembuh, kemudian sebanyak 1.657 dipotong paksa. Sebanyak 1.507 mati. Masih tersisa 94.438 ekor yang sakit.

Melihat kasus PMK yang ada, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengaku bekerja keras menekannya. "Kami berkomitmen penuh dalam penanggulangan PMK, melalui vaksinasi masif kepada hewan ternak di Jatim,” ujarnya melalui keterangan resmi yang diterima IDN Times, Kamis (28/7/2022).

2. Vaksinasi terus digeber, Jatim pemuncak nasional

Kasus PMK Jatim Tinggi, Khofifah: Vaksinasi Kami TertinggiGubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat tinjau sapi di Nganjuk. Dok. Humas Pemprov Jatim.

Berdasarkan data yang sama per 27 Juli 2022, alokasi vaskin PMK di Jatim sudah mencapai 383.250 dosis. Vaksin ini dialokasikan ke 38 kabupaten/kota serta perusahaan susu, PT Greenfield Indonesia. Dari alokasi tersebut, sebanyak 380.091 dosis telah disuntikkan ke hewan ternak.

Capaian vaksinasi itu, kata Khofifah, menjadi terbanyak secara nasional. Disusul oleh Jawa Tengah (Jateng) sebanyak 78.469 dosis dan ketiga Jawa Barat (Jabar) tercatat 70.306 dosis. “Alhamdulilah, saat ini Jatim memiliki capaian vaksinasi PMK tertinggi di Indonesia," kata dia. 

"Semoga dapat nemutus mata rantai  penyebaran PMK di Jawa Timur. Meski demikian kita tetap waspada dan siaga untuk melindungi ternak kita,” dia menambahkan.

Baca Juga: Warga Jatim Lebih Puas Kinerja Emil Ketimbang Khofifah

3. Target vaksinasi masih jauh, populasi ternak Jatim capai 5,2 juta

Kasus PMK Jatim Tinggi, Khofifah: Vaksinasi Kami TertinggiGubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat tinjau sapi di Nganjuk. Dok. Humas Pemprov Jatim.

Meski capaian vaksin PMK di Jatim tertinggi, Gubernur Khofifah tetap mengingatkan kepada seluruh peternak agar terus bekerja sama menanggulangi PMK.  Sebab, jumlah populasi sapi Jatim juga tertinggi yaitu 5,2 juta. Sehingga percepatan vaksinasi harus dilakukan oleh semua pihak.

“Saat ini kita memasuki tahap dosis kedua vaksinasi PMK. Tahap dosis kedua ini ada 600 ribu dosis vaksin yang kini sudah ada di masing-masing kabupaten/kota. Vaksin tersebut untuk perluasan vaksinasi dosis pertama maupun yang revaksinasi,” katanya.

Ia menegaskan bahwa pihaknya telah mengimbau pada seluruh kepala daerah di Jatim untuk melakukan percepatan vaksinasi di daerahnya. Percepatan vaksinasi PMK di Jawa Timur ini didukung oleh Tenaga Kesehatan Hewan sebanyak 2.450 orang. Yang terdiri dari sebanyak 950 dokter hewan dan 1.500 paramedik veteriner.

Baca Juga: Vaksinasi PMK Tahap I Tuntas, Ada 380.091 Ekor Ternak yang Disuntik 

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya