JK Tegaskan PMI Siap Bantu Proses Terapi Plasma Darah untuk COVID-19

Terapi plasma darah ditujukan untuk pasien kategori berat

Surabaya, IDN Times - Palang Merah Indonesia (PMI) menegaskan kesiapannya untuk membantu proses terapi plasma darah bagi pasien COVID-19 di Jawa Timur. Hal itu disampaikan secara langsung oleh Ketum PMI Jusuf Kalla (JK) ketika berkunjung ke Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (17/10).

1. PMI sebagai penyedia dan akan dikerjakan di rumah sakit

JK Tegaskan PMI Siap Bantu Proses Terapi Plasma Darah untuk COVID-19Ketua Palang Merah Indonesia, Jusuf Kalla saat bertemu dengan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Rabu (17/6). Dok.IDN Times/Istimewa

Nantinya, lanjut JK, PMI akan berkomunikasi terlebih dahulu dengan pihak rumah sakit. Kedua belah pihak akan bekerja sama dan membagi tugas.

"PMI siap membantu penyediaan plasma yang sudah diseleksi, kemudian dikerjakan di rumah sakit," ujarnya.

2. PMI Jatim dapat mandat dari JK

JK Tegaskan PMI Siap Bantu Proses Terapi Plasma Darah untuk COVID-19Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat bertemu dengan Ketua Palang Merah Indonesia, Jusuf Kalla Rabu (17/6). Dok.IDN Times/Istimewa

Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa JK telah meminta PMI Jatim untuk turut membantu. Terlebih dengan lengkapnya perlengkapan terkait donor di PMI, dirinya menyebut bahwa kerja sama ini akan sangat membantu.

"Pak JK memberikan arahan agar PMI bisa membantu itu, karena peralatan yang lengkap memang ada di PMI," kata dia.

3. Sudah ada 22 pendonor plasma darah khusus COVID-19

JK Tegaskan PMI Siap Bantu Proses Terapi Plasma Darah untuk COVID-19Ketua Palang Merah Indonesia, Jusuf Kalla saat bertemu dengan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Rabu (17/6). Dok.IDN Times/Istimewa

Terkait pendonor plasma darah, sementara ini sudah ada 22 orang. Semua yang mendonorkan itu ialah pasien COVID-19 yang sudah dinyatakan sembuh dari infeksi. Jumlah tersebut akan terus di-update sesuai dengan perkembangan di rumah sakit.

"Terapi plasma darah ini dikhususkan bagi pasien COVID-19 yang terkategori berat dan sangat berat atau pasien yang perawatannya memerlukan ventilator," ucap Khofifah.

Baca Juga: Terbitkan Edaran Salat Jumat Ganjil-Genap, JK: Tergantung Masjidnya

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya