Diduga Terpapar Radikalisme, Perempuan Diamankan Polisi di Juanda

Ia datang dari Maluku menggunakan identitas palsu

Surabaya, IDN Times - Seorang perempuan diduga mengikuti aliran radikalisme ditangkap aparat kepolisian di Bandar Udara (Bandara) Juanda, Sidoarjo, Minggu (26/5). Berdasarkan informasi yang dihimpun IDN Times, penangkapan itu dilakukan pukul 13.44 WIB.

1. Humas Angkasa Pura I benarkan ada penangkapan

Diduga Terpapar Radikalisme, Perempuan Diamankan Polisi di Juandaunsplash.com/niu niu

Humas Angkasa Pura I, Yuristo Adhi Hanggoro, pmembenarkan adanya penangkapan itu di kedatangan Lion Air terminal 1B. Tetapi ia tidak ingin berkomentar lebih jauh perihal radikalisme perempuan yang ditangkap tersebut.

"Memang ada penumpang tersebut dimintai keterangan tapi untuk penyebabnya apa silakan dipastikan ke kepolisian," ujarnya saat dikonfirmasi IDN Times, Minggu (26/5).

Baca Juga: Diciduk di Bandara Juanda, Perempuan Terduga Radikal ini Polwan Aktif

2. Polisi akui penangkapan perihal radikalisme

Diduga Terpapar Radikalisme, Perempuan Diamankan Polisi di Juandaidntimes.com

Sementara Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, juga membenarkan penangkapan itu. Identitas perempuan terduga radikalisme itu ialah Nesti Ode Samili.

"Ya benar (Ada penangkapan) terkait radikalisme," kata Barung saat dikonfirmasi.

3. Berangkat dengan identitas palsu, dan mengaku akan belanja di Surabaya

Diduga Terpapar Radikalisme, Perempuan Diamankan Polisi di JuandaIlustrasi e-KTP. (IDN Times/Aan Pranata)

Perempuan ini menggunakan identitas palsu saat berangkat ke Surabaya. Ia menggunakan nama Arfila M Said (23). Ia diketahui berangkat pukul 09.00 WIT dari Maluku. Keterangan sementara, ia mengaku akan belanja di Surabaya dan mempunyai keluarga di Porong, Sidoarjo.

"Yang bersangkutan sesuai prosedur diserahkan ke Polda Jatim," pungkas Barung.

Baca Juga: Janji Rangkul Semua Agama, Prabowo: Pendukung Saya Bukan Islam Radikal

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya