Ada 114 Kasus Suspek Hepatitis Akut di Jatim, Dinkes: Faskes Sigap
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Kasus hepatitis akut terus meluas di berbagai penjuru dunia. Salah satunya di Indonesia. Bahkan, telah ada ratusan kasus suspek hepatitis akut di Jawa Timur (Jatim). Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim pun meningkatkan kewaspadaan.
1. Ditemukan 114 kasus suspek di 18 kabupaten/kota
Berdasar data Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) Jawa Timur yang diterima IDN Times per 4 Mei 2022, ada sebanyak 114 kasus suspek hepatitis akut usia umum bukan hanya di bawah 16 tahun di Jatim. Kasus suspek ini tersebar di 18 kabupaten/ kota.
"Minggu ke-14 hingga minggu ke-17 (tahun 2022) cenderung mengalami kenaikan," ujar Kepala Dinkes Jatim, dr. Erwin Astha Triyono tertulis, Kamis (5/5/2022).
Baca Juga: Spesialis Hepatitis Dr Soetomo: Hepatitis Anak Tak Pernah Parah
2. Dinkes langsung lakukan koordinasi
Nah, untuk menekan penyebaran hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya ini, Dinkes Jatim melakukan koordinasi dengan kabupaten/kota dan jejaring dinkes, rumah sakit dan puskesmas. Serta membangun dan memperkuat jejaring kerja surveilans dengan lintas program dan lintas sektor.
"Dinkes Jatim juga terus melakukan promosi kesehatan melalui media KIE agar masyarakat dapat memahami gejala hepatitis akut tersebut," kata dia.
Baca Juga: 3 anak Meninggal, Kemenkes Terbitkan SE Waspada Hepatitis Akut
3. Pelayanan kesehatan diminta siap dan sigap
Dinkes Jatim juga terus memantau dan melaporkan kasus suspek hepatitis akut di SKDR dengan gejala yang ditandai dengan kulit dan sklera berwarna ikterik atau kuning dan urin berwarna gelap yang timbul secara mendadak. Erwin juga mengimbau kepada seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di wilayahnya untuk siap dan sigap.
"Segera melaporkan ke Dirjen P2P Kemenkes RI melalui Dinkes Jatim jika menemukan kasus sesuai dengan gejala hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya untuk dilakukan penyelidikan epidemiologi lebih lanjut," dia menegaskan.