72 Persen Guru Jatim Sudah Divaksinasi COVID-19 Dosis Kedua

Vaksinasi dosis pertama untuk guru di Jatim sudah 89 persen

Surabaya, IDN Times - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Timur (Jatim)  Wahid Wahyudi menyebut kalau guru dan tenaga pendidikan yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi banyak yang sudah divaksinasi COVID-19. Namun capaiannya belum 100 persen.

"Guru dan tenaga pendidikan yang sudah divaksin pertama itu sebanyak 89 persen, sedangkan yang sudah vaksin kedua itu 72 persen. Ini dilanjut terus sampai mencapai 100 persen," ujarnya saat di SMAN 6 Surabaya, Kamis (21/7/2021).

1. Vaksinasi siswa SMA/SMK sederajat berjalan di Surabaya, Jombang dan Tuban

72 Persen Guru Jatim Sudah Divaksinasi COVID-19 Dosis KeduaGubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat tinjau vaksinasi COVID-19 di SMAN Surabaya. Dok. Istimewa.

Selama satu pekan ini, Disdik Jatim menggeber vaksinasi COVID-19 pelajar khususnya tingkat SMA/SMK sederajat. Beberapa kabupaten/kota disebut Wahid, juga sudah mencanangkan vaksinasi COVID-19 untuk para siswa.

"Di antaranya, Surabaya, Jombang dan Tuban," kata Wahid.

2. Surabaya mulai vaksinasi tiap SMA, targetkan merata sebelum PTM terbatas

72 Persen Guru Jatim Sudah Divaksinasi COVID-19 Dosis KeduaGubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat tinjau vaksinasi COVID-19 di SMAN Surabaya. Dok. Istimewa.

Khusus Surabaya, Wahid menyampaikan kalau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 berjalan lancar. Beberapa hari lalu program ini telah berjalan di SMAN 5 Surabaya, kemudian hari ini di SMAN 6 Surabaya. Rencananya besok dilanjut ke SMA Trimurti Surabaya.

"Tentu ini diikuti kabupaten/kota yang lain. Sehingga pada saat pembelajaran tatap muka terbatas dilaksanakan diharapkan semua warga sekolah sudah divaksin," tegasnya.

3. PTM terbatas dirumuskan ketika PPKM Darurat sudah dicabut

72 Persen Guru Jatim Sudah Divaksinasi COVID-19 Dosis KeduaInfografis PPKM Darurat Jawa-Bali pada 3-20 Juli 2021. (IDN Times/Aditya Pratama)

Terkait pembelajaran tatap muka, Wahid menjelaskan kalau sekarang ini masih dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Dalam Inmendagri diinstruksikan pembelajaran dilakukan secara daring.

"Di Jatim semua masuk level 3 dan 4. Semua kabupaten/kota dilakukan pembelajaran online atau dari rumah," kata Wahid.

Ketika PPKM Darutat sudah dicabut, Disdik Jatim akan langsung melakukan evaluasi dan persiapan PTM terbatas. Karena menurut Wahid, pembelajaran jarak jauh tidak efektif. Sehingga PTM sangat perlu dilakukan terutama untuk siswa SMK.

"Setelah PPKM Darurat akan kita rumuskan PTM terbatas," pungkasnya.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya