TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Disokong Milenial, Demokrat Kejar Golkar di Jatim

Faktor Emil Dardak memperkuat posisi demokrat di Jatim

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (tengah). (Dok. Partai Demokrat)

Surabaya IDN Times - Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI) merilis hasil survei terkait elektabilitas partai politik (parpol) di Jatim jelang menghadapi kontestasi Pemilu 2024. Hasilnya, PKB masih teratas, disusul PDI Perjuangan, dan Gerindra melengkapi di 3 besar. Di posisi berikutnya ada partai Golkar dan Demokrat mulai saling pepet.

"PKB masih teratas, bersaing ketat dengan PDI Perjuangan di peringkat kedua. Dan Gerindra di peringkat ke-3 ini sewaktu-waktu berpeluang mendekati," kata Direktur ARCI Baihaki Sirajt, di Surabaya, Jumat (13/5/2022).

Baca Juga: Gerindra Tempel Ketat PKB, Rebut Suara Nahdliyin di Tapal Kuda

1. Pemilih milenial menyokong Demokrat berpotensi menyalip Golkar

Emil Elestianto Dardak saat Rakorda di DPD Demokrat Jatim. Instagram.com/pddemokrat

Baihaki kemudian memaparkan posisi partai yang terdekat dari 3 besar. Ada Partai Golkar dan Partai Demokrat. Menurut Baihaki, Partai Demokrat berpeluang naik karena banyak dilirik milenial.

"Pemilih milenial cenderung ke Demokrat. Tapi, pemilih milenial juga cenderung apatis, tapi Demokrat juga harus menggarap pemilih tradisional," kata Baihaki.

2. Emil Dardak jadi angin segar menggaet pemilih milenial

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak saat wawancara khusus di kediamannya bersama reporter IDN Times Ardiansyah Fajar. IDN TImes/Zumrotul Abidin.

Baihaki mengungkapkan, faktor Demokrat dipimpin Emil Dardak saat ini memberi angin segar khususnya dalam meraup suara milenial.

"Ada juga faktor Emil Dardak yang memimpin Demokrat Jatim saat ini. Tapi semua tetap bergantung apakah partai mau menggarap basis dengan serius tidak," ungkap Baihaki.

Baihaki menambahkan, faktor Emil Dardak sebagai Wagub Jatim juga memperkuat posisi Demokrat di Jatim.

"Selama ini, Demokrat memang memiliki kursi eksekutif, dan saat ini ada Emil. Ini keuntungan sendiri untuk Demokrat. Soal ramai-ramai di Musda itu tidak ada pengaruhnya," tandas Baihaki.

Baca Juga: Menantu Pak De Karwo Keluar, Anak Khofifah Masuk Demokrat Jatim

Berita Terkini Lainnya