TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bertengkar Hebat, Suami di Jombang Tusuk Istri Lalu Coba Bunuh Diri

Diduga dipicu masalah ekonomi

Ilustrasi senjata tajam. (Pixabay/Niek Verlaan)

Jombang, IDN Times - Pasangan suami istri (pasutri) di Dusun Kandangsapi, Desa Kedungbetik, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang diduga terlibat pertengkaran hebat, Minggu (13/9/2020). Dalam pertengkaran itu, sang suami menusuk istrinya. Setelah menusuk sang istri, suami tersebut mencoba untuk menusuk dirinya sendiri.

"Suaminya namanya Sutriman usia sekitar 35 tahun dan istrinya Sugiati. Keduanya luka tusukan di perut dan sudah dibawa ke rumah sakit. Kejadiannya sekitar jam 12.00 WIB," ucap tetangga korban bernama Imam (50) kepada IDN Times, Minggu sore.

1. Suami menusuk istri lalu mencoba bunuh diri

Sutriman tergeletak di dalam rumahnya. IDN Times/Zainul Arifin

Informasi yang diperoleh IDN Times, awalnya pasutri tersebut saling cekcok. Tak lama kemudian, warga melihat Sugiati lari keluar rumah melalui pintu belakang sambil berteriak minta tolong dengan kondisi luka tusukan di bagian perut.

Warga kemudian menolong Sugiati dan mengecek ke dalam rumahnya. Di sana, sang suami, Sutriman tergeletak di lantai. Perutnya berlumuran darah dengan posisi pisau masih menancap.

"Sebelum kejadian, Sutriman ketemu saya dan berjabat tangan seperti mau pamitan. Tak lama setelah itu ada kejadian ini," terang Imam.

"Pas kejadian hanya ada mereka berdua di rumah. Anak dan menantunya di Surabaya," lanjutnya.

Baca Juga: Dua Mobil Ringsek Setelah Alami Tabrakan Beruntun di Jombang

2. Pasutri sering bertengkar diduga masalah ekonomi

Sejumlah warga berada di depan rumah korban. IDN Times/Zainul Arifin

Menurut Imam, selama ini Sutriman orangnya terkesan tertutup dengan para tetangga. Berbeda dengan istrinya yang mudah bergaul dengan orang. Selama ini, pasutri yang sudah memiliki cucu tersebut sering terlibat pertengkaran. Ia menduga pertengkaran dipicu masalah ekonomi.

"Sehari-harinya mereka bekerja sebagai buruh tani. Ya sering bertengkar, kemungkinan masalah ekonomi," jelasnya.

Sejak beberapa bulan terakhir, Sutriman terlihat seperti orang yang mempunyai beban. Imam melanjutkan, Sutriman setiap ketemu orang kampung selalu berjabat tangan dan berpamitan akan pergi selama-lamanya.

"Dia tidak mengalami gangguan jiwa kok, tapi mungkin kayak ada beban gitu," ujarnya.

Baca Juga: Berlumuran Darah, Pria di Jombang Diduga Menyayat Lehernya Sendiri

Berita Terkini Lainnya