TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sensasi Ikut Pemilu di TPS Bertema Reog Ponorogo

Menyumbang suara iya, melestarikan budaya juga...

IDN Times/Febriyanti Revitasari

Surabaya, IDN Times - Menghadiri Tempat Pemungutan Suara (TPS) bisa jadi hal yang biasa-biasa saja. Sejauh ini, orang akan datang ke TPS untuk mencoblos, lalu segera pulang ke rumah masing-masing. Namun beda ceritanya kalau TPS yang didatangi, berhias aneka macam dekorasi menarik serta tematik. Bisa jadi, cepat datang dan enggan pulang.

Hal inilah yang terjadi pada TPS 20 Surabaya. Ketika TPS lain hanya bermodal tenda dan kursi, TPS ini lebih bernyali. Beberapa petugas mengenakan kostum adat, sementara dekorasi di sekitarnya berhiaskan singa barong, kuda lumping, dan properti indah lainnya. Ini dia sensasi ikut pemilu di TPS bertema reog Ponorogo.

1. TPS 20 Surabaya rancang area pemilihan bertema Reog Ponorogo. Kebetulan di tempat yang sama, terdapat sanggar kebudayaan reog

IDN Times/Febriyanti Revitasari

TPS 20 Surabaya sendiri terletak di Dukuh Bulu RT 4 RW 4, Lontar, Surabaya. Ini adalah momen pertama daerah ini menyelenggarakan TPS tematik. "Kebetulan di lokasi RT 4 ini ada sanggar bernama Singo Sekar Budoyo. Ketuanya Bapak Samino Wibowo. Akhirnya, kami selaku panitia berunding dan kebetulan kostumnya ada. Momennya kita ambil," ucap Sulistyo Hari Nugrahono, Ketua KPPS TPS 20.

Samino Wibowo yang saat itu juga bertugas sebagai panitia, merasa ada kebanggaan tersendiri. "Selain menambah antusias, masyarakat juga bisa melestarikan salah satu kebudayaan Indonesia," jelasnya.

Baca Juga: Unggul di Pemilu 2014, Mampukah PDIP Bertahan di Pemilu 2019?

2. Bukan sekedar sensasi meriah dan seru. Adanya TPS unik ini membuat keinginan warga semakin besar untuk memilih

IDN Times/Febriyanti Revitasari

Penggunaan tema unik tersebut, bisa dibilang nyata manfaatnya. "Mulai kita buka sampai sekarang, selalu mengalir yang memilih. Kita tinggal sholat sebentar, setelah itu selalu penuh," ucap Sulistyo yang saat itu berkostum serba hitam. Hingga saat tim IDN Times mewawancarai pria tersebut, sudah hampir 200 pemilih yang sudah menggunakan suaranya. Sementara itu, total DPT yang terdaftar sebanyak 268 orang.

Salah satu warga yang senang dengan adanya TPS unik ini adalah Hana. "Jadinya lebih tertarik untuk memilih. Karena memang selain ada keinginan memilih, TPS di sini juga menarik," katanya. Di samping itu, anak-anak yang belum punya hak pilih pun, jadi ikut tertarik dan mulai belajar tentang apa itu pemilu.

Saat ditanya apakah ingin menemukan TPS unik pada pemilihan berikutnya, Hana mengiyakan. "Maunya sih beda dari yang sekarang. Cuma kenapa sekarang pakai tema reog? Karena ada sanggar SSB (Singo Sekar Budoyo)," paparnya.

Baca Juga: Polemik di TPS 124, Logistik Pemilu Terkendala Pengiriman

Berita Terkini Lainnya