TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Diduga Tak Bisa Berenang, Bocah Tewas Tenggelam di Bozem Bandar Rejo

Hati-hati ya..

Suasana Evakuasi Korban Tenggelam di Bozem Bandar Rejo (22/1). Dok. Dinas Pemadam Kebakaran Surabaya

Surabaya, IDN Times – Warga sekitaran Bozem Bandar Rejo, Benowo dihebohkan dengan ditemukannya bocah berusia 6 tahun dalam keadaan tak bernyawa pada Rabu (22/1) pukul 12.45 WIB. Korban yang bernama Afandi diketahui berenang dengan dua orang temannya sebelum kejadian. 

Lantaran tak bisa berenang, ia pun tenggelam. Teman korban yang mengetahui kejadian itu langsung melapor pada warga sekitar yang kemudian menghubungi  112.  Kabid Operasional Dinas Pemadam Kebakaran Surabaya, Bambang Vistiadi membenarkan kejadian itu. “Warga melihat korban dengan kedua temannya. Diduga kuat memang korban kehabisan nafas dan tidak bisa menyelamatkan diri hingga ditemukan tewas,” kata Bambang saat dikonfirmasi oleh IDN Times (22/1).

1. Afandi tidak berenang sendirian.

Suasana Evakuasi Korban Tenggelam di Bozem Bandar Rejo (22/1). Dok. Dinas Pemadam Kebakaran Surabaya

Mendapat laporan, Unit Tempur Pos Kandangan pun diterjunkan untuk mengevakuasi korban. Evakuasi yang berlangsung selama kurang lebih satu jam itu pun berhasil mengangkat jenazah korban.

“Karena warga sudah mengevakuasi sebelum unit kami datang, kami tinggal meneruskan dengan melakukan penyisiran. Pukul 13.04 penyisiran selesai dan berlangsung dengan kondusif,” kata Bambang.

Baca Juga: Menyeberang di Bengawan Solo, Pria Tanpa Identitas Tewas Tenggelam

2. Warga kurang sadar imbauan

Suasana Evakuasi Korban Tenggelam di Bozem Bandar Rejo (22/1). Dok. Dinas Pemadam Kebakaran Surabaya

Sementara itu, Ketua BPB dan Linmas, Eddy Christijanto] mengatakan bahwa warga sekitar sebenarnya sudah diminta agar tidak melakukan aktivitas di sekitar atau di dalam bozem Bandar Rejo. Namun, imbauan itu tak diindahkan.

“Kita sudah tegakkan dan terus memberikan imbauan agar tidak beraktivitas di bozem atau sekitarnya. Kegiatan memancing, berenang dan yang lainnya sudah kami larang. Jelas warga tidak memperdulikan himbauan tersebut, hingga terjadi kasus ini,” kata Eddy.

Baca Juga: Belajar Berenang, Dua Pelajaran di Lamongan Tewas Tenggelam

Berita Terkini Lainnya