Terus Meningkat, Hingga Hari Ini Sudah 12 Warga Madiun Terjangkit DBD
Menyebar di semua wilayah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Madiun, IDN Times – Demam berdarah (DBD) yang terjadi di Kabupaten Madiun selama periode 1 hingga 24 Januari 2020 tercatat sebanyak 12 kasus. Jumlah itu meningkat bila dibandingkan data sepekan lalu yang hanya ditemukan lima orang penderita.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (P2P Dinkes) Kabupaten Madiun Amam Santosa mengatakan, belasan kasus ini terjadi di sejumlah wilayah kecamatan. Seorang di antaranya, yakni anak berusia delapan tahun, meninggal akibat DBD.
“Mereka (dari para penderita) yang sebelumnya dirawat di tempat layanan kesehatan sudah boleh pulang ke rumah,”kata dia, Jumat (24/1).
1. Kesehatan lingkungan dan fisik perlu diperhatikan
Namun demikian, pihak Dinkes tetap siaga terhadap serangan penyakit DBD. Yakni dengan rutin menggelar penyuluhan seputar pencegahan DBD dan pemberantasan sarang nyamuk.
Warga di seluruh desa/kelurahan diharapkan aktif membersihkan lingkungannya. Sebab, potensi perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti semakin tinggi saat musim penghujan seperti sekarang ini.
“Faktor kesehatan lingkungan dan kesehatan fisik harus ditingkatkan,” ujar Amam.
Baca Juga: Waspada DBD, Demam Tiga Hari Jangan Anggap Sepele
Baca Juga: Satu dari Lima Penderita DBD di Kabupaten Madiun Meninggal