TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Selidiki Penganiayaan Santri Gontor, Polisi Autopsi Korban

Dilaksanakan autopsi besok

Wali Santri Gontor Minta Keadilan Karena Anaknya Tutup Usia Tak Wajar (IDN Times/Instagram Soimah)

Ponorogo, IDN Times - Tim Penyidik Satreskrim Polres Ponorogo berencana mengautopsi jenazah AM (17), salah satu santri Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) 1 di Ponorogo. Langkah ini untuk menambah bukti terkait kasus dugaan penganiayaan yang dialami korban.

"Untuk selanjutnya, keluarga setuju akan dilakukan autopsi besok," kata Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo, Rabu (7/9/2022) sore.

Baca Juga: Santri Gontor Tewas Dianiaya Senior, Wapres: Jangan Terjadi Lagi

1.Menjadi dasar menaikkan tahapan proses hukum

Ilustrasi Penganiayaan (IDN Times/Mardya Shakti)

Autopsi itu bakal dilangsungkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sungai Selayur, Kecamatan Kalidoni, Palembang, Sumatera Selatan. Kuburan itu menjadi tempat dikebumikannya AM pada Senin, 22 Agustus lalu.

"Hasil autopsi sangat penting untuk menaikkan proses penyelidikan ke tahap selanjutnya," ujar Catur. 

2. Ibu korban telah dimintai keterangan oleh penyidik

Wali Santri Gontor Minta Keadilan Karena Anaknya Tutup Usia Tak Wajar (IDN Times/Instagram Hotman Paris)

Dalam proses penyelidikan, kapolres melanjutkan telah mengantongi identitas terduga pelaku. Ini berdasarkan hasil pemeriksaan sejumlah saksi yang hingga Rabu sore, berjumlah 16 orang. Mereka adalah santri, pengasuh santri, dokter rumah sakit Yasyfin Darussalam Gontor, petugas pemulasaraan jenazah, dan ibu AM, yakni Soimah.

Kapolres menyatakan bahwa dalam proses penyelidikan, pihaknya membentuk tim khusus. Salah satunya ditugaskan ke Palembang untuk memintai keterangan kepada keluarga korban. Ini termasuk berkoordinasi tentang upaya autopsi yang akan dilakukan.

Baca Juga: Kronologi Penganiayaan Santri di Ponpes Gontor Ponorogo

Berita Terkini Lainnya