TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pilkades Serentak di 143 Desa, Bupati Madiun Ingatkan Prokes

Masih masa pandemik COVID-19

Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro.IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Madiun, IDN Times - Sebanyak 143 desa di Kabupaten Madiun bakal menggelar pemilihan kepala desa (pilkades) serentak pada 20 Desember 2021. Pelaksanaan pesta demokrasi pada pemerintahan paling bawah ini tetap akan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat. 

Bupati Madiun, Ahmad Dawami Ragil Saputro mengatakan pemberlakuan prokes karena masa pandemik COVID-19 belum berakhir. Apalagi, PPKM yang diterapkan di daerah setempat masih pada level 3. 

"Ketika mobilitas warga naik, maka prokes harus lebih ketat,' ujar dia usai memimpin apel kesiapan Linmas menjelang pilkades di halaman Pendapa Ronggo Djumeno di Caruban, Kabupaten Madiun, Senin (22/11/2021).

1. Linmas dilibatkan sebagai upaya preventif penegakan prokes

Cek kesiapan dalam apel kesiapan menjelang pilkades serentak di Kabupaten Madiun, Senin (22/11/2021). IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Prokes yang dilaksanakan saat Pilkades seperti halnya momentum yang lain. Panitia kegiatan diwajibkan menyediakan masker, fasilitas mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun. Selain ini mencegah terjadinya kerumunan.

"Upaya preventif terhadap pelanggaran prokes akan dilakukan oleh petugas Linmas di setiap TPS," kata bupati yang akrab disapa Kaji Mbing ini.

Baca Juga: Mendagri Tunda 3.000 Pilkades, Tapi Tetap Ngotot Pilkada 2020 Digelar

2. Konflik diharapkan tidak memutus kesatuan warga desa

Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro/IDN Times. Nofika Dian Nugroho

Selain itu, pihak panitia pilkades juga diperintah untuk terlibat dalam penerapan prokes. Langkah ini sebagai upaya mencegah COVID-19 yang masih berpotensi menyebar kembali. Apalagi adanya prediksi penularan kasus gelombang ketiga pada akhir tahun ini.

Bupati menyatakan COVID-19 merupakan salah satu kerawanan yang perlu diwaspadai dalam pilkades. Tidak hanya saat pencoblosan, namun juga masa sebelum dan sesudahnya. "Maka, perlu disiapkan agar COVID-19 terkendali. Juga, harus ada mitigasi konflik agar tidak menimbulkan problema yang memecah kesatuan warga desa," ia menjelaskan.

Baca Juga: Rawan Konflik, 800 Polisi Jaga Pilkades di Bondowoso

Berita Terkini Lainnya