TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mas Antok, Kader Militan PDIP yang Menjadi Wabup Ngawi

Memulai karier politik sejak menjadi pengurus ranting

Wakil Bupati Ngawi Dwi Riyanto Jatmiko memberikan sambutan pada suatu kegiatan. (instagram.com/catatan_drj

Ngawi,IDN Times – Kiprahnya dalam kancah perpolitikan tingkat lokal tak diragukan lagi. Dwi Rianto Jatmiko memulainya dengan menjadi pengurus ranting PDI Perjuangan Desa Semen, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi periode 1998 – 2000.

Dari waktu ke waktu, karier politik Mas Antok, sapaan akrab Dwi Rianto Jatmiko semakin naik kelas. Sebagai kader partai yang setia, ia pernah mengalami fase sebagai Ketua Pengurus Anak Cabang PDI Perjuangan Kecamatan Paron (2000 – 2001).

1 . Meninggalkan jabatan Ketua DPRD demi macung Pilkada

Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko memberikan bantuan air bersih kepada warga yang terdampak kekeringan. (instagram.com/catatan_drj)

Ia juga sempat menjadi Wakil Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) periode 2001 – 2005 dan sekretaris DPC periode 2001 - 2005. Kemudian, ia sempat terpilih sebagai pimpinan tertinggi di internal PDI Perjuangan se-Kabupaten Ngawi dengan menjadi Ketua DPC periode 2019 – 2024.

Kendaraan politik dengan logo banteng bermoncong putih yang akhirnya mengatarnya menjadi ketua DPRD Ngawi sejak 2009. Sebenarnya, posisi itu masih harus dipegang hingga 2024. Namun, karena terplih menjadi Wakil Bupati Ngawi periode 2021 – 2026, jabatan di DPRD ditanggalkan. Mas Antok mendampingi tugas Mas Ony, sapaan akrab Ony Anwar, Bupati Ngawi.

Baca Juga: Bikin Kalap, 9 Oleh-oleh Khas Ngawi yang Wajib Dibawa Pulang

2. Memiliki perhatian lebih pada desa

Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko mencoba membatik saat berkukunjung ke perajin batik. (instagram.com/catatan_drj)

Ungkapan ‘kacang lupa pada kulitnya’ sepertinya tidak berlaku bagi Mas Antok. Karena berasal dari desa, suami dari Ineke Dwi Astuti ini memiliki perhatian khusus pada desa. Bagi dia, kemajuan suatu kabupaten tergantung dari maju atau tidaknya desa.

Apalagi, mayoritas wilayah di Ngawi merupakan desa dengan jumlah 213. Maka, jika sarana dan prasarana, pelayanan, infrastruktur, pendidikan, kesehatan hingga pertanian tergarap dengan maksimal di sana, maka secara otomatis kabupaten akan maju.

Baca Juga: Ony Anwar, Anak Mantan Bupati yang Kini Jadi Bupati Ngawi

Berita Terkini Lainnya