Jelang Musim Hujan, 61 Desa di Kabupaten Madiun Rawan Bencana Alam
Berada di kaki gunung dan dilalui anakan Bengawan Madiun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Madiun, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun mencatat sebanyak 61 dari 206 desa/kelurahan di wilayahnya rawan banjir dan tanah longsor saat musim hujan. Puluhan desa itu berada di 12 dari 15 kecamatan di kabupaten setempat.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Madiun M.Zahrowi menyatakan bahwa daerah yang rawan banjir akibat dilalui anakan Sungai Bengawan Madiun. Adapun wilayahnya masuk Kecamatan Wungu, Madiun, Wonoasri, Balerejo, Pilangkenceng, Saradan, dan Mejayan.
Hulu sungai yang melintasi daerah itu di lereng Gunung Wilis di sisi selatan dan Gunung Pandan di sebelah timur laut Kabupaten Madiun.
1 . BPBD sudah susun langkah penanganan bencana alam
Sedangkan untuk daerah rawan longsor juga berada di kaki dua gunung tersebut. "Wilayahnya di Kecamatan Saradan, Gemarang, Kare, Dagangan, dan Dolopo," kata Zahrowi saat dihubungi IDN Times, Minggu (18/10/2020).
Untuk menanggulangi bencana alam pihak BPBD telah menyiapkan sejumlah langkah. "Dengan optimalisasi mitigasi bencana yang melibatkan seluruh pihak. Rapat kesiapannya sudah kami lakukan," ujar mantan Camat Dagangan itu.
Baca Juga: PVMBG Temukan Potensi Likuefaksi di Lumajang, BPBD Siapkan Kesiagaan
Baca Juga: La Nina Sebabkan Hujan Lebih Awal di 4 Daerah Jatim