TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jelang Musim Hujan, 61 Desa di Kabupaten Madiun Rawan Bencana Alam

Berada di kaki gunung dan dilalui anakan Bengawan Madiun

Seorang warga sedang mendorong sepeda motornya yang mogok karena nekat menerjang banjir di Desa Banjarsari, Kecamatan/Kabupaten Madiun, Selasa (14/4). IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Madiun, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun mencatat sebanyak 61 dari 206 desa/kelurahan di wilayahnya rawan banjir dan tanah longsor saat musim hujan. Puluhan desa itu berada di 12 dari 15 kecamatan di kabupaten setempat.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Madiun M.Zahrowi menyatakan bahwa daerah yang rawan banjir akibat dilalui anakan Sungai Bengawan Madiun. Adapun wilayahnya masuk Kecamatan Wungu, Madiun, Wonoasri, Balerejo, Pilangkenceng, Saradan, dan Mejayan.
Hulu sungai yang melintasi daerah itu di lereng Gunung Wilis di sisi selatan dan Gunung Pandan di sebelah timur laut Kabupaten Madiun.

1 . BPBD sudah susun langkah penanganan bencana alam

Jalan penghubung Desa Sumberbendo - Desa Tulung, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun yang sempat tertutup material longsor. IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Sedangkan untuk daerah rawan longsor juga berada di kaki dua gunung tersebut. "Wilayahnya di Kecamatan Saradan, Gemarang, Kare, Dagangan, dan Dolopo," kata Zahrowi saat dihubungi IDN Times, Minggu (18/10/2020). 

Untuk menanggulangi bencana alam pihak BPBD telah menyiapkan sejumlah langkah. "Dengan optimalisasi mitigasi bencana yang melibatkan seluruh pihak. Rapat kesiapannya sudah kami lakukan," ujar mantan Camat Dagangan itu.

Baca Juga: PVMBG Temukan Potensi Likuefaksi di Lumajang, BPBD Siapkan Kesiagaan

2. Penanggulangan bencana alam kali ini berbeda dengan sebelumnya

IDN Times/Nofika Dian

Menurut dia, dalam rapat kesiapan itu juga membahas penanggulangan bencana alam di tengah pandemik COVID-19. Petugas BPBD, relawan dan sejumlah pihak lain yang terjun ke lapangan diwajibkan mengenakan alat pelindung diri (APD).

"Sudah kami siapkan termasuk untuk stok penanganan COVID-19," ujar mantan Camat Dagangan. 

Baca Juga: La Nina Sebabkan Hujan Lebih Awal di 4 Daerah Jatim

Berita Terkini Lainnya