- News
- Jatim
La Nina Sebabkan Hujan Lebih Awal di 4 Daerah Jatim

Surabaya, IDN Times - Fenomena La Nina sedang melanda kawasan Samudera Pasifik. Anomali cuaca dengan intensitas moderat itu berdampak langsung ke Jawa Timur (Jatim). Beberapa wilayah pun mengalami musim penghujan lebih awal, seperti Pacitan, Trenggalek, Lumajang, dan Banyuwangi.
"(Harusnya) Jatuh di November, namun di beberapa wilayah sudah mendahului musim hujan," ujar Kasi Informasi Stasiun Klimatologi Malang, Anung Suprayitno saat dikonfirmasi, Minggu (18/10/2020).
1. Curah hujan lebih tinggi terjadi Oktober-November

Selain musim penghujan lebih dini, La Nina juga berdampak pada peningkatan curah hujan sebesar 25 persen. Nah, hal tersebut diprediksi terjadi pada kisaran Oktober-November 2020. Kemudian ketika memasuki Desember-April 2020 terjadi angin muson.
"Bulan Desember-April dipengaruhi monsun asia atau monsun baratan. Itu harus jadi kewaspadaan kita bersama," kata Anung.
2. Perlu peningkatan kewaspadaan, sudah ada bencana di Pacitan dan Banyuwangi

Peningkatan kewaspadaan, lanjut Anung, memang harus dilakukan oleh BPBD pemerintah kabupaten/kota dan masyarakat sekitar. Sebab, sudah terbukti dampak La Nina mengakibatkan bencana hidrometeorologi di beberapa wilayah di Jatim.
"Kasus Oktober terjadi banjir dan longsor di Pacitan dan banjir di Banyuwangi. Yang harus kita sikapi, mari kita kenali lingkungan sekitar kita. Apakah kita tinggal dekat dengan perbukitan atau topografi kemiringan atau bantaran sungai," jelas Anung.
"Kedua kenali cuaca ekstrem apa saja yang sering terjadi di sekitar kita. Apakah hujan lebatnya atau puting beliungnya atau hujan disertai puting beliung," dia melanjutkan.
Baca Juga: BPBD Cari Sumber Air di 10 Kabupaten Langganan Kekeringan di Jatim
3. Peringatan dini bisa update perkembangan cuaca di laman resmi BMKG

Untuk peringatan dini, Anung menyarankan masyarakat lebih rutin mengakses perkembangan cuaca yang diterbitkan secara resmi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). "Sebagai antisipasi pengurangan risiko bencana hidrometeorologi. Bencana yang terjadi di Pacitan dan Banyuwangi jadi pembelajaran kita bersama," pungkasnya.
Baca Juga: La Nina Berpotensi Memicu Bencana, BPBD Jatim Siapkan Antisipasi
Topic:
Berita Terkini Lainnya
TRENDING
- PPKM Jilid 2, PKL di Kota Malang Boleh Buka di Atas Jam 8 Malam
- 10 Potret Ribetnya Instruksi Buka Pintu di Indonesia, Bikin Pusing
- Akibat Pandemik COVID-19, Kini 1,3 Juta Warga Jatim Nganggur
- Jumpa Fans Picu Kerumunan, Artis TikTok Diperiksa Polisi Madiun
- 10 Orang di Kota Malang akan Divaksinasi Simbolis pada Februari
- PPKM Jatim Pekan Kedua, 1,9 Juta Orang Terjaring Razia
- 5 ABK Belum Ditemukan, SAR Surabaya Terjunkan Tim Penyelam
- Alasan Hujan, Pembangunan RS Lapangan COVID-19 di Madiun Molor
- BOR Terus Meningkat, Pemkot Malang Minta Warga Makin Disiplin Prokes
- Nyaru Makelar, Warga Siwalankerto Malah Gadaikan Sertifikat Tanah