BPBD Cari Sumber Air di 10 Kabupaten Langganan Kekeringan di Jatim

Biar tidak kesulitan air bersih saat musim kemarau

Surabaya, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur (Jatim) sedang mencari sumber air di 10 daerah yang menjadi langganan kekeringan saat musim kemarau. Antara lain, Kabupaten Lamongan, Gresik, Tuban, Bojonegoro, Ngawi, Pacitan, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.

1. Ada 100 titik yang diteliti dan terdeteksi sumber air

BPBD Cari Sumber Air di 10 Kabupaten Langganan Kekeringan di JatimPetani bercocok tanam di atas tanah embung yang mengering di Tanggunggunung, Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (25/7/2019). ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko

Dalam pencarian sumber air, BPBDJatim membentuk tim khusus dengan menggandeng Laboratorium Fisika Bumi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Tim itu disebar di 100 titik daerah yang telah ditetapkan. Sampel akan diambil di dua desa. Setiap desa ada lima lokasi yang akan menjadi tempat pencarian titik sumber air.

"Deteksi yang dilakukan menerapkan metode geolistrik," ujar Plt Kalaksa BPBD Jatim Yanuar Rachmadi, Minggu (18/10/2020).

2. Penelitian yang dilaporkan ada di 6 desa

BPBD Cari Sumber Air di 10 Kabupaten Langganan Kekeringan di JatimFoto hanya ilustrasi BPBD Tulungagung suplai air bersih ke sejumlah desa, IDN Times/ istimewa

Terkait progres, Yanuar menuturkan, tim khusus melaporkan pada 13 September lalu bahwa penelitian geolistrik sudah berlangsung di enam desa. Dua di Lamongan yaitu Desa Kramat dan Banjarejo, dua desa di Tuban adalah Desa Tanggulangin dan Pacing, serta dua lainnya di Bojonegoro yakni Desa Nganti dan Luwihaji.

"Ini juga menjadi solusi bagi masyarakat yang sedang berupaya mencari titik sumber air tanah di daerahnya,"tutur dia.

Baca Juga: Dua Bulan Kekeringan, Warga Lamongan Berebut Air Bersih dari Polisi

3. Penelitian ditarget selesai November

BPBD Cari Sumber Air di 10 Kabupaten Langganan Kekeringan di JatimDroping air bersih di Ponorogo pada musim kemarau tahun ini. Dok.IDN Times/Istimewa

Lebih lanjut, sumber air tanah akan dipakai sebagai bahan rujukan bagi pemerintah desa, kabupaten/kota dan provinsi dalam menangani kekeringan. Upaya ini menjadi kesiapsiagaan terhadap bencana kekeringan yang selalu terjadi setiap tahun. Rencananya, penelitian geolistrik akan berlanjut di tujuh daerah lain.

"Diperkirakan, pada pertengahan November nanti penelitian di semua daerah sudah selesai," ucap Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jatim, Gatot Soebroto.

Baca Juga: Pulau Sapudi Kekeringan, Pemprov Salurkan 750 Ribu Liter Air Bersih

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya