Ingatkan Bahaya COVID-19, Polres Madiun Usung Kesenian Dongkrek
Bagian dari aksi teatrikal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Madiun, IDN Times - Personel Polres Madiun terus menggelar aksi teatrikal yang mengangkat tema bahaya COVID-19. Untuk menyampaikan pesan tersebut, pocong diterjunkan ke lokasi aksi simpatik di exit tol Dumpil, Pos Nampu Saradan (perbatasan Kabupaten Madiun - Nganjuk) dan perempatan Pasar Pagotan pada Jumat hingga Sabtu (21-22/5/2021).
Yang terbaru, kegiatan itu digelar di Taman Kota Caruban pada Minggu (22/5/2021). Tidak hanya menerjunkan pocong dan keranda mayat, pemain dongkrek pun dilibatkan. Ini diibaratkan sebagai penyesalan korban meninggal akibat COVID-19 yang sebelumnya tidak menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga: Diadang Pocong di Suramadu, Eri Cahyadi Kaget!
1. Dongkrek juga bercerita tentang wabah penyakit
Dongkrek merupakan kesenian topeng khas Kabupaten Madiun. Ada sejumlah topeng yang menjadi pakem dari seni tradisional dari Desa/Kecamatan Mejayan itu. Namun, hanya dua yang diikutkan dalam aksi simpatik oleh polisi, yakni topeng butho (raksasa).
Cerita dari dongkrek menggambarkan tentang pageblug atau wabah penyakit yang konon terjadi di Desa Mejayan pada tahun 1867. Sejumlah warga menjadi korban meninggal dunia.
Baca Juga: Sosialisasi COVID-19 ke Pemudik, Polisi Cisauk Jadi "Pocong"