TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ingatkan Bahaya COVID-19, Polres Madiun Usung Kesenian Dongkrek

Bagian dari aksi teatrikal

Aksi teatrikal dalam penyampaian informasi tentang bahaya COVID-19 oleh Polres Madiun di depan Taman Kota Caruban, Minggu (23/5/2021). Dok.IDN Times/Humas Polres Madiun

Madiun, IDN Times - Personel Polres Madiun terus menggelar aksi teatrikal yang mengangkat tema bahaya COVID-19. Untuk menyampaikan pesan tersebut, pocong diterjunkan ke lokasi aksi simpatik di exit tol Dumpil, Pos Nampu Saradan (perbatasan Kabupaten Madiun - Nganjuk) dan perempatan Pasar Pagotan pada Jumat hingga Sabtu (21-22/5/2021).

Yang terbaru, kegiatan itu digelar di Taman Kota Caruban pada Minggu (22/5/2021). Tidak hanya menerjunkan pocong dan keranda mayat, pemain dongkrek pun dilibatkan. Ini diibaratkan sebagai penyesalan korban meninggal akibat COVID-19 yang sebelumnya tidak menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: Diadang Pocong di Suramadu, Eri Cahyadi Kaget!

1. Dongkrek juga bercerita tentang wabah penyakit

Spanduk bahaya COVID-19 dibentangkan polisi di Taman Kota Caruban, Kabupaten Madiun, Minggu (23/5/2021). Dok.IDN Times/Humas Polres Madiun

Dongkrek merupakan kesenian topeng khas Kabupaten Madiun. Ada sejumlah topeng yang menjadi pakem dari seni tradisional dari Desa/Kecamatan Mejayan itu. Namun, hanya dua yang diikutkan dalam aksi simpatik oleh polisi, yakni topeng butho (raksasa).

Cerita dari dongkrek menggambarkan tentang pageblug atau wabah penyakit yang konon terjadi di Desa Mejayan pada tahun 1867. Sejumlah warga menjadi korban meninggal dunia.

2.Juga ingatkan tentang protokol kesehatan

Petugas kepolisian memegang papan imbauan saat Operasi Yustisi penerapan protokol kesehatan di Jalan Jhon Aryo Katili di Kota Gorontalo, Gorontalo, Senin (14/9/2020). Operasi terpadu Polri dan Satpol PP tersebut dilakukan agar masyarakat patuh terhadap protokol kesehatan pencegahan COVID-19. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin

Wakapolres Madiun Kompol Ki Ide Bagus Tri mengatakan bahwa kegiatan itu digelar serentak se-Jawa Timur. Adapun tujuannya mengingatkan warga tentang COVID-19 yang saat ini masih perlu diwaspadai. "Karena angka kematian karena wabah ini tidak sedikit," ujar Tri.

Untuk mencegah penyakit itu, ia menyatakan dapat dilakukan dengan senantiasa menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir serta menjaga jarak. 

Baca Juga: Sosialisasi COVID-19 ke Pemudik, Polisi Cisauk Jadi "Pocong"

Berita Terkini Lainnya