TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hepatitis Akut Mulai Mewabah, Ini Antisipasi Dinkes Madiun

Sebar informasi pencegahan hingga puskemas

Instagram

Madiun, IDN Times – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Madiun, Soelistyo Widyantono menyatakan bahwa pihaknya tengah mengantisipasi potensi penularan hepatitis akut. Informasi tentang cara pencegahan dan gejala dari penyakit ini sudah disebar hingga ke Puskemas.

“Informasi dari Kementerian Kesehatan kami share kepada teman-teman di puskemas melalui grup WhatsApp. Kami minta agar di-print dan disampaikan kepada masyarakat,” kata Soelistyo saat dihubungi IDN Times, Selasa (10/5/2022).

Baca Juga: Ada 114 Kasus Suspek Hepatitis Akut di Jatim, Dinkes: Faskes Sigap

1. Intensifkan penyuluhan hidup bersih dan sehat

Ilustrasi perilaku hidup bersih sehat dengan rutin mencuci tangan (pexels.com/Anna Shvets)

Menurut dia, informasi tentang pencegahan hepatitis akut sebenarnya sudah sering disampaikan kepada warga. Terutama terkait perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Ini seperti menjaga kebersihan diri, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menggunakan masker.

Selain itu, makanan maupun minuman harus dimasak terlebih dulu sebelum dikonsumsi. Juga, menghindari membeli dan memakan jajan yang dijual di sembarang tempat. “(Hepatitis akut) sudah mendunia dan bisa berakibat fatal. Maka, pencegahan sangat penting,” ujar Soelis.

2. Segera bawa ke tempat pelayanan kesehatan jika ada gejala ini

Illustrasi petugas medis menggunakan APD lengkap. IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Oleh karena itu, ia meminta kepada warga untuk terlibat aktif dalam mencegah hepatitis akut. Salah satu caranya dengan segera membawa anggota keluarganya ke puskemas maupun rumah sakit jika memiliki beberapa gejala penyakit.

Gejala awalnya seperti, mual, muntah-muntah, diare, sakit perut. Bila nanti memang mengarah pada hepatitis akut, maka dapat segera ditangani oleh petugas kesehatan termasuk dites di laboratorium. “Jangan sampai saat demam sudah tinggi, kulit dan mata kuning baru dibawa ke kamar isolasi. Karena (hepatitis akut) fatalitasnya cukup  tinggi,” ujar Soelis.

3. Penularannya dimungkinkan lewat oral

Instagram

Hingga Senin (9/5/2022), jumlah kasus hepatitis akut di Indonesia sudah tercatat 15. Sebanyak tiga pasien anak di antaranya telah meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUPN Dr.Ciptomangunkusumo, Jakarta.

Hepatitis akut diduga menular lewat asupan makanan yang masuk melalui mulut. Penyakit ini kebanyakan menyerang anak-anak di bawah usia 16 tahun, terutama bawah lima tahun (balita). “Kemungkinan penularannya lewat oral,” ucap Soelis.

Baca Juga: Spesialis Hepatitis Dr Soetomo: Hepatitis Anak Tak Pernah Parah

Berita Terkini Lainnya