Hari Santri, Forkompinda Kabupaten Madiun dan Pesilat Salat Istisqa
Harapkan hujan segera turun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Madiun, IDN Times - Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupetan Madiun bersama para santri, dan pesilat melakukan salat Istisqa di Alun-Alun Reksogati, Caruban, Selasa (22/10). Ibadah sunah untuk meminta hujan ini berlangsung setelah Apel Akbar Hari Santri Nasional (HSN) di lokasi tersebut.
Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro mengatakan melalui jamaah salat Istisqa diharapkan hujan segera turun. Sebab, kekeringan sudah melanda sebagai dampak musim kemarau panjang. "Sampai hari ini hujan belum turun, maka kami berdoa bersama supaya Kabupaten Madiun tidak semakin krisis air," kata dia.
1. Berdampak pada pemenuhan irigasi ratusan hektare sawah
Musim kemarau yang hingga kini berlangsung mengakibatkan lahan pertanian seluas 220 hektare kekeringan. Kondisinya tidak dapat ditanami tanaman pangan. Selain itu, sejumlah wilayah mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih.
Maka, salat Istisqa dan doa bersana yang digelar merupakan wujud dari kepasrahan umat kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Dengan demikian, diharapkan dapat menjalani musim kemarau panjang dengan penuh keikhlasan. "Kami berdoa agar Allah SWT memberikan solusi dari setiap ujian," ujar Kaji Mbing sapaan akrab Ahmad Dawami Ragil Saputro.
Baca Juga: Berharap Ada Keajaiban, Giliran Satgas Karhutla Gelar Salat Istisqa
Baca Juga: Tak Kunjung Hujan, Khofifah Ajak Salat Istisqa pada Hari Santri