TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BPJS Kesehatan Menunggak Rp35 miliar di RSUD Kota Madiun  

Pemkot wacanakan penerapan Jamkesmasta

IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Madiun, IDN Times - Wali Kota Madiun, Maidi menyatakan bahwa Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) memiliki tunggakan klaim obat yang belum dibayarkan kepada RSUD Kota Madiun. Nominalnya sekitar Rp35 miliar selama beberapa bulan terakhir. 

Jika kondisi ini terus berlarut, pihak Pemkot mewacanakan program jaminan kesehatan masyarakat kota (Jamkesemata) kembali dijalankan menggantikan BPJS pada tahun depan. Namun sebelumnya, koordinasi dengan pemerintah pusat akan dilakukan. 

1. Rumah sakit dinyatakan kebingungan dana talangan

bpjs kesehatan

Menurut Maidi, tunggakan BPJS dalam jumlah banyak berpengaruh pada kinerja rumah sakit. Pihak manajemen merasa kelimpungan untuk menutup biaya yang semestinya dibayarkan pihak BPJS. Apalagi, iuran BPJS bakal meningkat seratus persen pada tahun depan. 

"Kalau terus-terusan seperti ini (klaim menunggak dalam jumlah banyak) uang dari mana uang untuk menalangi. Apalagi, pemerintah tidak boleh berhutang" kata mantan Sekda Kota Madiun ini, Selasa (22/10).

2. Wacanakan kirim surat ke Kemenkes

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Oleh karena itu, pihak pemkot berupaya menyikapi keadaan tersebut. Salah satu rencana yang bakal dijalankan dengan menyampaikan dalam Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi). Hal ini untuk membandingkan permasalahan tunggakan klaim BPJS di Kota lain. 

Rencana lain yang ingin dilakukan dengan mengirim surat ke Kementerian Kesehatan yang menjelaskan kronogis tunggakan klaim BPJS di Kota Madiun. Apalagi, pihak BPJS belum menyampaikan jadwal pelunasan tunggakan tersebut. 

3. BPJS menyatakan belum dapat dana dari kantor pusat

IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Madiun, Tarmuji menyatakan pihaknya memang belum dapat memastikan pelunasan tunggakan klaim ke RSUD Kota Madiun. Sebab, kantor BPJS pusat juga belum mencairkan tanggungan tersebut.
"Yang pasti setiap ada dana ya dikirim, saat itu juga kami lakukan pembayaran ke rumah sakit," ujar dia.

Baca Juga: BPJS Watch Ingatkan PR untuk Jokowi dan Ma'ruf Amin soal JKN

Berita Terkini Lainnya