Wabah PMK, Sehari 5 Ekor Sapi Mati di Ponorogo
500-an ekor sapi mati dan dikubur massal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ponorogo, IDN Times - Penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Ponorogo kian mewabah. Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (Dispertahankan) setempat mencatat sebanyak 7.130 ekor sapi terjangkit PMK.
Data itu terhitung sejak 26 Mei hingga 23 Juni 2022, sekitar 500 di antaranya mati dan disembelih paksa. Ini karena terjangkit PMK atau penyakit lain yang belum dapat dipastikan. Sebab, pihak terkait tidak dapat melakukan autopsi untuk mengetahui jenis penyakit secara detail .
Baca Juga: 100 Ribu Lebih Sapi di Jatim Kena PMK, Vaksin Dijatah 360 Ribu Dosis
1. Angka kematian sapi mencapai lima ekor per hari di satu desa
Kondisi ini dikarenakan terbatasnya dokter hewan yang ditugaskan di lapangan. Mereka lebih fokus mengobati hewan ternak yang sakit. Terlebih, jumlah kasusnya semakin bertambah setiap harinya. Di Desa Krisik, Kecamatan Pudak, misalnya, saat ini mencapai 934 kasus.
"Yang mati ada lima ekor hampir setiap harinya," kata Kepala Desa Krisik, Erwan Santoso, Jumat (23/6/2022).
Baca Juga: Kasus PMK di Ponorogo Tembus 4 Ribu Ekor Hewan Ternak
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.