Jadi Tersangka, Ini Awal Mula Pria Madiun Terlibat Kasus Bjorka
Channel Telegramnya dibeli USD100
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Madiun, IDN Times – Keterlibatan Muhammad Agung Hidayatullah (21) dalam kelompok peretas Bjorka ternyata bermula dari keinginannya melakukan jual-beli channel media sosial Telegram. Apabila terjadi transaksi, maka ia mendapatkan cuan.
Ketika berhasil masuk ke grup tertutup Bjorka, warga Dusun Mawatsari, Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun ini sengaja membuat akun Bjorkanism yang menyerupai Bjorka. Salah satu tujuannya mendapatkan banyak pengikut. Dalam sekejap, akun itu sudah mempunyai sekitar 6.000 followers.
1. Mengunggah tiga pernyataan Bjorka
Berangkat dari niat untuk mencari uang, maka Agung sengaja menyalin postingan Bjorka di dalam grup tertutup itu. Lantas, pernyataan Bjorka ditautkannya ke channel Bjorkanism pada tiga waktu berbeda. Pertama pada 8 Setember 2022, ia mengunggah kalimat “Stop Being Idiot”. Kemudian, pada 9 September, Agung mengunggah “the next leaks will come from the President of Indonesia”.
Lalu unggahan ketiga pada 10 September, ia mengunggah “to support people who are struggiling by holding demonstration in Indonesia regarding the price fuel oil. I will publish MyPertamina database soon.”
Baca Juga: Tersangka Bjorka, Pemuda Madiun Dipulangkan Langsung Tidur
Baca Juga: Dikenakan Wajib Lapor, Tersangka Pembantu Bjorka Pilih Cuti Kerja
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.