Serikat Buruh Perkebunan Jember Tuntut Direksinya Turun Jabatan
Buruh nilai direksi tidak pahami kerja di perkebunan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jember, IDN Times - Serikat buruh Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Kahyangan Jember, yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pekerja Antar Kebun (FKPAK) melakukan aksi turun jalan ke Kantor Bupati Jember hingga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Rabu (1/12/2021).
Para buruh menuntut tiga direksi baru yang menjabat di PDP Kahyangan turun dari jabatannya. Protes tersebut disampaikan ke Bupati Jember, Hendy Siswanto sebagai kuasa pemilik modal.
Baca Juga: Profil Bupati Jember Hendy Siswanto
1. Direksi dinilai tidak kompeten
PDP Kahyangan sendiri merupakan BUMD di sektor perkebunan di bawah Pemkab Jember. Dan satu-satunya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sektor perkebunan di Indonesia.
Koordinator Aksi FKPAK, Dwiagus Budiyanto mengatakan, protes para buruh terutama ditujukan kepada tiga direksi yang dinilai tidak kompeten di bidang perkebunan. Ia menyebut, direktur utama PDP Kahyangan saat ini dijabat oleh orang yang berpengalaman di bidang perkapalan laut.
"Kami kepingin ketemu bupati, sebagai salah satu KBM PDP Kahyangan, dan bila bertemu kami ingin meminta penjelasan kepada bupati, terkait tiga orang direksi baru ini, yang menurut kami cacat hukum. Nah kami butuh penjelasan, kenapa orang-orang ini ditaruh menjadi direksi kami," ujar Dwiagus saat ditemui di lokasi, Rabu (1/12/2021).
Selama aksi, masa aksi tidak ditemui oleh Bupay Hendy. Hendy dikabarkan sedang berada di luar kota. Menurutnya, hanya bupati yang bisa memperbaiki posisi direksi PDP Kahyangan.
Baca Juga: Di Jember, Mantan Suami Tidak Beri Nafkah Bisa Kena Pidana