Ratusan Orang di Banyuwangi Ikuti Tes Pekerja Kontrak Pemerintah
Para tenaga honorer K2 diharapkan kinerjanya bisa maksimal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyuwangi, IDN Times - Ratusan Calon Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kabupaten Banyuwangi sedang menjalani seleksi dengan sistem computer assisted test (CUT), Sabtu (23/2). Pemerintah Kabupaten Banyuwangi membutuhkan tenaga guru lebih besar sebanyak 848 orang, sisanya 82 orang untuk tenaga kesehatan dan 52 orang penyuluh pertanian.
"Pendidikan adalah modal untuk membangun masa depan suatu daerah, dan guru turut berperan besar dalam menciptakan kondisi tersebut," kata Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas.
Baca Juga: Banyuwangi Diajukan Menjadi Geopark Internasional pada Tahun 2020
1. Porsi guru paling banyak dibutuhkan
Anas menjelaskan dari 988 kuota PPPK yang dimiliki, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi membutuhkan tenaga guru lebih besar sebanyak 848 orang, sisanya 82 orang untuk tenaga kesehatan dan 52 orang penyuluh pertanian
"Pendidikan adalah modal untuk membangun masa depan suatu daerah, dan guru turut berperan besar dalam menciptakan kondisi tersebut. Maka wajar bila untuk saat ini kami memperbanyak porsi guru untuk penerimaan PPPK," katanya.
Formasi guru sengaja diperbanyak karena menjadi kunci daya saing membangun daerah. Karena itulah ke depan dia ingin kualitas kualitas pendidik termasuk jumlah jam mengajar guru harus lebih dioptimalkan.
"Tidak bisa seenaknya lagi. Untuk mempertegas komitmen mereka, pendidik yang diterima akan menandatangani pakta integritas, yang salah satu poinnya peningkatan kinerja masing-masing. Ini sifatnya mengikat,” katanya.
Baca Juga: Jerman Pertimbangkan Banyuwangi sebagai Penerima Hibah 150 juta Euro