Cegah Covid-19, BKSDA Resmi Tutup Sementara Pendakian Kawah Ijen
Penambang belerang tetap bekerja di Ijen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyuwangi, IDN Times - Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Jawa Timur resmi menutup sementara pendakian ke Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen mulai 16 - 29 Maret 2020. Penutupan pendakian untuk wisatawan tersebut dilakukan untuk mencegah sebaran Corona Virus Disease (Covid-19).
Kepala BKSDA Wilayah V Jawa Timur, Purwantono mengatakan, penutupan pendakian ke Kawah Ijen untuk sementara, khususnya buat wisatawan.
"Iya, pendakian di Ijen sudah ditutup untuk wisata, sesuai surat edaran, mulai tanggal 16-29 Maret," kata Purwantono saat dikonfirmasi via seluler, Selasa (17/3).
BKSDA Jawa Timur telah mengumumkan secara resmi penutupan pendakian ke TWA Kawah Ijen melalui Surat Edaran (SE), 338/K2/Bidtek.1/Ksa/3/2020. Surat tersebut dikeluarkan sesuai arahan Presiden RI Jokowi, SE Menteri Lingkungan Hidup dan SE Bupati Banyuwangi tentang kewaspadaan dan pencegahan Covid-19.
1. Jadi destinasi wisata favorit wisatawan luar negeri
Apalagi, selama ini Kawah Ijen menjadi destinasi wisata favorit wisatawan luar negeri di urutan pertama.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mencatat, jumlah kunjungan wisatawan domestik di tahun 2019 telah mencapai 5.307.054 orang. Sementara wisatawan mancanegara mencapai 101.622 orang di tahun 2019.
Dari jumlah tersebut, destinasi wisata favorit wisatawan mancanegara yakni Kawah Ijen, dengan jumlah antara 150-200 wisatawan asing per hari. Sementara untuk domestik bisa mencapai 500 orang per hari.
Sementara untuk wisatawan domestik paling tinggi berkunjung ke Pulau Merah, Grand Watu Dodol, Djawatan, Bangsring Underwater, dan Pantai Cacalan.
Baca Juga: Libur Natal, Ridwan Kamil Berlibur ke Kawah Ijen
Baca Juga: Gas Beracun di Musim Hujan, Pendaki Kawah Ijen Diimbau Waspada