Jelang Pemisahan Azila-Aqila, Ini 5 Operasi Berhasil di dr. Soetomo
Semoga Azila-Aqila jadi cerita indah selanjutnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Bayi kembar siam asal Kendari, Azila dan Aqila yang akan dioperasi untuk melakukan pemisahan tubuh hari ini, Rabu (14/8). Tak tanggung-tanggung, tim ahli berjumlah 70 dokter dari RSUD dr. Soetomo dikerahkan. Rumah sakit Dr. Soetomo memang terkenal sebagai Pusat Penanganan Kembar Siam Terpadu yang sudah melakukan 99 kali operasi pemisahan tubuh bayi kembar siam.
Namun, hingga saat ini presentase bertahan hidup dari operasi pemisahan tubuh ini digolongkan rendah. Sejauh ini dari 99 kali operasi, hanya 30 persen pasien yang berhasil bertahan hidup. Kasus bayi kembar siam ini merupakan kejadian yang unik dan tentu saja rumit di dunia kedokteran. Hal ini disebabkan posisi dempet pada bayi dan organ yang terdapat pada kasus-kasus tertentu, akan lebih susah untuk dipisahkan.
Berikut ini merupakan beberapa kasus bayi kembar siam yang berhasil melakukan operasi pemisahan tubuh yang ditangani oleh tim dokter RSUD Dr. Soetomo, Surabaya.
1. Kasus bayi kembar siam Dwipayanti dan Dwipayani
Buah hati dari pasangan I Gusti Ayu Ketut Sriyani dan Gusti Eka Laya Kunta, lahir pada 1 Mei 2004 di Denpasar, Bali. Dwipayanti dan Dwipayani terlahir dengan kondisi kembar siam atau bayi dempet pada bagian dada hingga perut.
Kedua bayi ini melakukan operasi pemisahan tubuh di RSUD dr Soetomo pada tahun 2005, tepatnya tanggal 29 Januari. Sebelum dilakukan operasi pemisahan tubuh, Dwipayanti-Dwipayani ini juga sudah melakukan operasi tissue expander. Operasi pemisahan ini menghabiskan dana hingga Rp 500 jutaan, dan ditangani oleh 42 anggota tim dokter ahli.
Operasi pemisahan tubuh Dwipayanti-Dwipayani dinyatakan berhasil. Namun, disayangkan tepat 5 hari setelah operasi, Dwipayani dinyatakan meninggal dunia karena kebocoran di jantungnya. Dwipayanti masih bertahan hidup dengan sehat hingga saat ini.
Dari kasus ini, satuan tim dokter Pusat Pelayanan Kembar Siam Terpadu (PPKST) dr. Soetomo, membuat buku yang berjudul 'Tata Laksana Kembar Siam'. Buku ini menjadi acuan di dunia medis Indonesia terkait kasus-kasus pemisahan bayi kembar siam yang terjadi di Indonesia.
Baca Juga: RSUD Dr Soetomo Sudah Tangani 99 Kali Kembar Siam, Ini Fakta-faktanya
Baca Juga: Operasi Kembar Siam Azila dan Aqila Digelar Rabu, Libatkan 70 Dokter