TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Waspada! Surabaya Berada di Puncak Musim Hujan

Tetap hati-hati rek !

Pantauan CCTV di Surabaya Barat, Kamis (24/2/2022) sore saat hujan deras. dok. CC112

Surabaya, IDN Times – Koordinator Prakirawan BMKG Tanjung Perak Surabaya, Ady Hermanto mengatakan tingginya curah hujan di kota Surabaya bersamaan dengan angin kencang adalah fenomena daerah konvergensi. "Otomatis musim puncak hujan ini awan-awannya itu cukup signifikan untuk tumbuh," ujar Ady, Jumat (25/2/2022).

Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Hujan Es di Surabaya

1. Awan Cumulonimbus penyebab angin kencang

Pixabay.com/SturmjaegerTobi

Awan yang dimaksud ady adalah awan cumulonimbus (CB). Awan CB adalah awan vertikal menjulang yang sangat tinggi, padat, dan terlibat dalam badai petir dan cuaca dingin lainnya.

Ady mengatakan, peralihan cuaca jika dibarengi dengan terbentuknya awan CB akan memunculkan potensi terjadinya hembusan angin kencang. Kecepatan angin yang dihasilkan bisa lebih dari 18 knot atau sekitar 32 kilometer/jam lebih dengan durasi singkat.

"Begitu juga potensi hujan deras dengan durasi singkat juga masih ada," jelasnya.

2. Awan CB juga berpotensi hujan es

Pixabay.com/StrumjaegerTobi

Awan CB selain berpotensi terjadi angin kencang, juga berpotensi terunnya hujan es. Seperti yang terjadi di Surabaya beberapa hari lalu.

Namun, pihaknya tak bjsa memprediksi kapan awan tersebut muncul. “Hujan es ini berasal dari awan yang kita sebut awan Cumulunimbus yang menjadi awan gelap," tutupnya.

Baca Juga: 118 Pohon Tumbang, Pemkot Surabaya Minta Warga Jangan Suka Bakar Akar

Berita Terkini Lainnya