TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wakil Wali Kota Surabaya Eksis Ngonten di Medsos, Warga Protes

Armuji disebut kerap membuat konten tidak sesuai realita

Armuji saat sidak di Kelurahan Karang Poh, Tandes. (Instagram/@cakj1).

Surabaya, IDN Times - Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji kerap menunggah di media sosial berisi aktivitas dirinya sedang sidak di sejumlah titik di Surabaya. Hal ini menimbulkan pro dan kontra.

Baca Juga: Armuji Marah Usai Disambati Pengusaha, Pemkot Bilang Sebaliknya

1. Armuji disebut sering buat konten tak sesuai realita

Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji saat melakukan sidak di Pasar Pabean Cantian Surabaya, Kamis (10/3/2022). (dok. Pribadi Armuji)

Sejumlah warga bahkan kemarin menggeruduk Balai Kota Surabaya. Mereka menyampaikan, konten yang diunggah Armuji tidak sesuai dengan realita di lapangan. 

Masyarakat yang mengatasnamakan dirinya sebagai KOMPI itu melayangkan empat tuntutan kepada Armuji. Pertama, menghentikan sidak wakil Wali Kota Surabaya yang cenderung meresahkan masyarakat. 

Kedua menghentikan produksi konten yang tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Ketiga menghentikan produksi konten yang tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Dan keempat Meminta Pemerintah untuk cek aset pemkot agar bisa digunakan masyarakat umum bukan hanya orang atau kelompok tertentu. 

Armuji sendiri berdalih, apa yang ia lakukan selama ini adalah wujud keberpihakan pada masyarakat. Media sosial digunakan sebagai wadah dalam mempertanggungjawabkan kerjanya. 

"Tugas Wakil Wali Kota di antaranya adalah menindaklanjuti laporan dan/atau temuan hasil pengawasan aparat pengawasan, melaksanakan pemberdayaan perempuan dan pemuda, serta mengupayakan pengembangan dan pelestarian sosial budaya dan lingkungan hidup," Kata Armuji melalui keterangan tertulisnya. 

Soal dirinya disebut menerima suap, terkait sejumlah konten yang ia buat, Armuji mengatakan tidak mempersilahkan masyarakat mencari kebenarannya. 

"Terkait dengan tuduhan penerima suap silahkan dibuktikan, jangan kita turun dipermasalahkan," ujar dia.

2. Eri sebut jika ada yang tidak nyaman akan menjadi koreksi

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan Wali Kota dan Wakil Wali Kota memiliki tugas yang sama di lapangan untuk mengentaskan permasalahan di Surabaya. Tak ada pembagian khusus tugas dalam penyelesaian masalah di masyarakat. 

"Sehingga dengan gaya apapun, tujuannya harus sama adalah untuk kepentingan umat dan dipercaya umat," ucap Eri. 

Eri mengatakan, baik dirinya dan Armuji sudah biasa turun ke masyarakat. Suka tidak suka dengan gaya kepemimpinan tersebut, adalah hal yang biasa," 

"Kalau ada yang tidak nyaman, mungkin bisa menjadi koreksi," kata Eri. 

Baca Juga: IPM Kota Surabaya Meningkat Terus, Armuji Beberkan Penyebabnya

Berita Terkini Lainnya