IPM Kota Surabaya Meningkat Terus, Armuji Beberkan Penyebabnya

Mulai dari pendidikan hingga akses kesehatan

Surabaya, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Surabaya meningkat setiap tahunnya. Melihat hal ini, Pemerintah Kota Surabaya mengaitkannya dengan kualitas pendidikan yang terus membaik. 

1. IPM Surabaya meningkat 0,08 tahun ini

IPM Kota Surabaya Meningkat Terus, Armuji Beberkan PenyebabnyaWakil Wali Kota Surabaya, Armuji meninjau proyek infrastruktur di Surabaya. Dok. Humas Pemkot Surabaya.

Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji menyebutkan bahwa IPM Kota Surabaya pada 2021 mencapai 82,31 poin. Jumlah ini meningkat 0,08 poin dibanding tahun 2020 yaitu di angka 82,23. Setiap tahunnya, IPM Kota Surabaya terus meningkat.

"Peningkatan IPM dalam kurun waktu tahun 2017 hingga 2021, berturut-turut tercatat pada tahun 2017 sebesar 81,07 poin. Kemudian pada tahun 2018 sebesar 81,74 poin, pada 2019 sebesar 82,22 poin, pada tahun 2020 sebesar 82,23 poin, dan tahun 2021 sebesar 82,31 poin," sebutnya, Rabu (22/12/2021).

2. Dicapai dengan penjaminan harapan lama sekolah

IPM Kota Surabaya Meningkat Terus, Armuji Beberkan PenyebabnyaWakil Wali Kota Surabaya, Armuji meninjau Command Center 112 saat hari pahlwan 10 November kemarin. Dok. Humas Pemkot Surabaya.

Armuji menjelaskan, peningkatan IPM ini dicapai dengan tiga dimensi dasar, yaitu panjang dan hidup sehat, pengetahuan, serta standar hidup layak. Untuk mencapai tiga dimensi ini, Pemkot Surabaya menciptakan program pendidikan yang mendukung dan menjamin angka harapan lama sekolah.

"Rata-rata usia jenjang sekolah meningkat setiap tahunnya. Salah satunya mengikuti program mitra warga bagi siswa yang duduk di jenjang SD dan SMP," tuturnya.

Baca Juga: Bupati Anas Minta Semua Jajaran Berkolaborasi Tingkatkan IPM 

3. Peningkatan umur harapan hidup dengan kemudahan akses kesehatan

IPM Kota Surabaya Meningkat Terus, Armuji Beberkan PenyebabnyaWali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat mendeklarasikan Eri Cahyadi dan Armuji di Taman Harmoni, Rabu (2/9/2020). IDN Times/Fitria Madia

Selain itu, angka Umur Harapan Hidup (UHH) pada tahun 2021 telah mencapai 74,18 poin. Armuji mengatakan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari akses layanan kesehatan yang mudah. Beberapa program di antaranya adalah pendampingan ibu hamil, program untuk balita, hingga program bagi lansia.

"Kita akan tingkatkan program kerakyatan seperti pemberian makanan tambahan bagi balita hingga lansia. Ini juga termasuk ibu hamil yang berpotensi melahirkan bayi stunting, tentunya kami akan memberikan pendampingan," pungkasnya.

Baca Juga: IPM DKI Jakarta 2021 Menguat, Lebih Tinggi dari Nasional

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya