TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jelang Idul Adha, Pemkot Perketat Ternak yang Masuk Surabaya

Jika ada yang masuk maka dilakukan pemeriksaan kesehatan

Ilustrasi hewan kurban (ANTARA FOTO/Rahmad)

Surabaya, IDN Times - Menjelang Idul Adha, Pemerintah Kota Surabaya memperketat hewan ternak yang masuk ke wilayah mereka. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kota Pahlawan.

1. Pemkot cek hewan ternak yang datang ke Surabaya

Petugas kesehatan hewan DKP3 Kota Depok melakukan pemeriksaan pencegahan PMK terhadap hewan ternak. (IDNTimes/Dicky)

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan pihaknya melalui Dinas Ketaganan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya telah melakukan pendampingan kepada para peternak. Hewan ternak yang datang ke Kota Surabaya juga dilakukan pengecekan.

"Nanti juga ternak-ternak yang datang ke Surabaya itu dicek oleh temen-teman Dinas Pertanian untuk memastikan (hewan ternak sehat)," ujarnya, Selasa (14/6/2022).

Baca Juga: PMK Meluas, Polisi Tuban Lakukan Penyekatan di 4 Titik Perbatasan

2. Pemkot akan kordinasi dengan Pemprov

Ilustrasi ternak sapi, hewan yang paling rawan terinfeksi PMK. (IDN Times/Dok. Pribadi)

Ia menuturkan, kebanyakan peternakan sapi ada di wilayah Benowo Surabaya. Semua sapi di daerah tersebut telah dilakukan pemeriksaan rutin. Sementara hewan ternak untuk Kurban, yang datang dari luar Surabaya akan dikordinasikan dengan Provinsi.

"Tapi nanti kalau ada orang yang jualan kurban di surabaya ya kita akan koordinasi dengan provinsi," sebutnya.

Selain memperketat keluar masuknya hewan ternak, hewan ternak juga diberi vitamin agar ternak tak mudah terkena penyakit. "Kemarin ada beberapa kecamatan langsung lockdown diberikan vitamin," ujar Eri.

Pihaknya juga telah memberikakan vaksinsi kepada seluruh hewan ternak yang ada di Surabaya. "Ya ternak di surabaya memang tidak terlalu banyak seperti Sidoarjo. Semua vaksin yang kita dapat itu kita lakukan (vaksinasi)," pungkas orang nomor satu di Surabaya ini.

Baca Juga: PMK Mewabah, Penanganan Masih Meraba

Berita Terkini Lainnya