TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dispendik Surabaya Bentuk Klinik Sahabat, Ruang Curhat Anak

Kesehatan mental nomor 1

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Yusuf Masruh. (IDN Times/Khusnul Hasana).

Surabaya, IDN Times - Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya tengah menyiapkan Klinik Sahabat di seluruh SD dan SMP Negeri maupun Swasta se-Surabaya. Klinik Sahabat adalah sebuah ruang untuk anak-anak bisa curhat atau bercerita kepada teman sebayanya maupun tenaga pendidikan di sekolah. 

Baca Juga: Beda dari Tahun Lalu, Surabaya Vaganza 2023 Tampilkan Light Parade

1. Akan dibuka pada tahun ajaran 2023/2024

Simulasi pembelajaran tatap muka SMP di Surabaya, Senin (7/12/2020). Dok Humas Pemkot Surabaya

Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya, Yusuf Masruh mengatalan, rencananya, Klinik Sahabat akan dibuka mulai tahun ajaran baru 2023/2024. Pihaknya kini telah bertemu dengan perwakilan Organisasi Pelajar Surabaya (ORPRES), Forum Anak Surabaya (FAS), Duta Trantibum, serta Pangeran dan Putri Lingkungan untuk merumuskan keinginan dan kebutuhan anak-anak di Kota Pahlawan.

“Kami telah menggelar pertemuan dengan ORPRES, FAS, Duta Trantibum, serta Pangeran dan Putri Lingkungan. Nantinya tidak hanya difasilitasi oleh Dispendik saja, melainkan juga ada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB). Jadi sekolah memiliki motivator untuk anak, membuat mereka merasa aman dan nyaman bercerita kepada sesama teman sebayanya maupun guru yang ada di sekolah,” kata Yusuf.

2. Di Klinik Sahabat, anak bisa curhat apa saja

Simulasi pembelajaran tatap muka SMP di Surabaya, Senin (7/12/2020). Dok Humas Pemkot Surabaya

Yusuf menjelaskan, Klinik Sahabat merupakan salah satu ruang terbuka untuk anak-anak dalam mencurahkan keinginannya, serta keluh kesahnya. Di dalamnyam ada Duta Trantibum, FAS, OSIS, ORPRES, PMR (Palang Merah Remaja), serta Pangeran dan Putri Lingkungan yang siap memfasilitasi curhatan anak-anak. 

“Tentunya yang menjadi penanggung jawab adalah Guru BK (Bimbingan Konseling) yang ada di sekolah,” jelasnya.

Baca Juga: Polisi Ringkus 10 Pelaku Pembacok 2 Pak Ogah di Kebraon Surabaya

Berita Terkini Lainnya