Dear Emak-emak, Ukuran Tempe di Surabaya Bakal Menyusut
Perajin bakal memperkecil ukuran tempe karena kedelai mahal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Perajin tempe se-Surabaya hari ini, Selasa (22/2/20222) tengah melakukan mogok produksi hingga besok, Rabu (23/2/2022) dengan harapan harga kedelai di pasaran bisa menurun. Harga kedelai di pasaran kini dari Rp9.500 menjadi Rp11.500. Namun, usai mogok produksi ini lalu apakah gerakan selanjutnya?
Baca Juga: Meja Makan Tanpa Tahu Tempe, Hidup Berasa Gak Rame
1. Tetap produksi meski harga kedelai naik
Salah satu perajin tempe di Kampung Tempe Tenggilis Surabaya yang ikut mogok prosuksi adalah Ghofur R. Ia tak lagi memproduksi tempenya sejak beberapa hari terakhir.
Kata Ghofur, meski nantinya setelah aksi mogok produksi, pemerintah tetap tak memberi perhatian atas lonjakan harga kedelai, ia masih akan tetap memproduksi tempe. Walaupun harga kedelai melambung tingggi. "Ya tetap produksi, mau bagaimana lagi," ujarnya, Rabu (22/2/2022). Hal itu karena tempe sudah menjadi mata pencahariannya.
Baca Juga: Tiga Hari ke Depan, Tempe Bakal Sulit Ditemui di Surabaya