Meja Makan Tanpa Tahu Tempe, Hidup Berasa Gak Rame

Perajin tempe mogok karena harga kedelai melangit

Surabaya, IDN Times - Tahu dan Tempe tampaknya harus absen di meja makan para keluarga di sejumlah wilayah di Jawa Timur, mulai pagi ini, Senin (21/2/2022). Sebab, para perajin lauk berbahan kedelai khas Indonesia itu, lagi mogok produksi karena harga kedelai membumbung tinggi.

1. Sejumlah ibu rumah tangga kesulitan cari tahu tempe

Meja Makan Tanpa Tahu Tempe, Hidup Berasa Gak Rameilustrasi tempe (pixabay.com/Bintang_Galaxy)

Beberapa ibu rumah tangga mengungkapkan keluh kesahnya saat tempe harus hilang di pasaran. Ervina (28) salah satu warga yang tinggal di Kelurahan Kwangsan, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo mengaku tak menemukan tempe maupun tahu di pasar pagi ini. Ia kecewa, karena sarapan pagi ini tak semeriah hari-hari kemarin.

"Anak saya yang besar (SD kelas 3) juga tanya tadi, kok nggak ada tempe di meja makan. Karena setiap hari tempe seperti wajib ada di meja makan," ujarnya kepada IDN Times.

Ervina sebenarnya sudah mengetahui informasi dari media sosial, kalau hari ini memang ada pemogokan perajin tempe di Jawa Timur. Tapi, dia tetap berangkat ke pasar berburu tempe untuk membuktikannya. Hasilnya, memang tidak ada tahu tempe di pasar. "Bahkan yang biasanya lewat depan rumah juga nggak jualan," kata ibu tiga anak ini.

Pengakuan serupa juga datang dari ibu rumah tangga lainnya yakni Mita (26). Ia juga mondar-mandir mencari tempe dari toko satu ke lapak sayuran lainnya. Akhirnya dia pun menyerah. "Memang nggak ada tempe. Kalau info dari berita sampai tiga hari ke depan. Hidup tanpa tempe beneran ini," kata Mita.

Musrini (51) juga mengeluhkan hal yang sama. Ia tak mendapati tahu dan tempe saat membeli di pedagang sayur keliling.

"Saya tadi mau beli tahu tempe, ingin makan tahu tempe. Tapi tidak ada, kosong kata penjualnya ujarnya. Padahal hampir setiap hari dirinya memasak tahu tempe sebagai hidangan lauk di rumah. Namun kini tahu tempe tak ada lagi di meja makannya.

2. Penjual gorengan mengosongkan tempe

Meja Makan Tanpa Tahu Tempe, Hidup Berasa Gak Rameinstagram.com/wonosobotaste

Selain ibu rumah tangga, penjual gorengan tempe juga akhirnya tak lagi menjual tempe goreng. Padahal, tempe goreng selama ini menjadi favorite pembeli.

Salah satu penjual gorengan di Surabaya yakni, Mi'an terpaksa harus mengosongkan, tempe dari etalase jualannya. Hal itu karena ia tak menyetok tempe saat tempe masih ada di pasaran.

"Tempenya gak ada, kosong, pembuatnya mogok katanya. Saya juga gak nyetok, kalau tahu masih ada, saya nyetok kemarin," tuturnya saat ditemui IDN Times.

3. Tempe kosong karena perajin mogok

Meja Makan Tanpa Tahu Tempe, Hidup Berasa Gak RameProduksi tempe di salah satu perajin sentra tempe Sanan tetap normal seperti biasa. IDN Times/Alfi Ramadana

Perajin tempe di Surabaya hari ini memang sedang mogok produksi. Salah satu perajin tempe di kampung Tempe Tenggilis Surabaya, Ghofur R pun membenarkan.

"Iya (hari ini mogok produksi)," ujar Ghofur melalui pesan singkat, Senin (21/2/2022).

Seperti diberitakan sebelumnya, Harga kedelai sedang melambung di pasaran. Saat ini per kilogram kedelai dihargai Rp11.500 dari sebelumnya hanya Rp9.500. Melambungnya harga kedelai ini membuat perajin tempe di Surabaya akan melakukan mogok prokuksi selama 3 hari, yakni mulai hari ini, Senin (21/2/2022) hingga 23 Februari 2022.

Adanya mogok produksi ini disebar melalui surat edaran yang ditulis paguyuban perajin tempe dan tahu wilayah Surabaya melalui surat edaran nomor 01/PPT/JATIM/II/2022. Isi dalam surat adalah ajakan untuk melakukan mogok produksi.

"Kami selaku perajin tempe dan tahu wilayah Surabaya dan sekitarnya telah mengambil sikap tegas secara bersama-sama untuk tidak melalukan produksi tempe dan tahu dari tanggal 21 sampai dengan 23 Februari 2022,” tulis surat yang ditandatangani ketua Paguyuban, Tarjuki itu.

"Kenaikan harga ini sangat memberatkan kami," tulis surat edaran tertanggal 15 Februari 2022 itu.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya