TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

74 Rumah Tidak Layak Huni di Surabaya Segera Diperbaiki

Targetnya 800 rumah diperbaiki selama tahun 2022

Program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni yang dilakukan Pemerintah Kota Surabaya. (dok. Diskokinfo Kota Surabaya)

Surabaya, IDN Times - 74 Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) di Surabaya segera diperbaiki. Perbaikan rumah itu masuk dalam program pengerjaan perbaikan Rutilahu tahap 1 yang dilakukan Pemkot Surabaya pada Maret 2022.

Baca Juga: Awas! Penipuan Mengatasnamakan Wali Kota Surabaya

1. Pemkot Targetkan 800 rumah diperbaiki selama tahun 2022

Program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni yang dilakukan Pemerintah Kota Surabaya. (dok. Diskokinfo Kota Surabaya)

Kepala Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Surabaya Lasidi mengatakan bahwa di tahun 2022 Pemkot Surabaya menargetkan 800 rumah masuk dalam kategori program Rutilahu akan segera diperbaiki. Pemkot telah menganggarkan Rp 35 juta untuk setiap rumahnya. 

“Anggaran ini sudah disiapkan di dalam APBD 2022. Untuk tahap 1, kami menyasar 74 rumah, dengan target waktu penyelesaian selama 20 hari,” kata Lasidi Rabu (23/3/2022).

2. Diprioritaskan untuk MBR

Program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni yang dilakukan Pemerintah Kota Surabaya. (dok. Diskokinfo Kota Surabaya)

Lasidi menjelaskan, berdasarkan arahan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pada program Rutilahu tahun 2022, diprioritaskan kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Hal ini juga diselaraskan dengan Peraturan Walikota Surabaya Nomor 9 Tahun 2022 tentang Rehabilitas Sosial Rumah Tidak Layak Huni Kota Surabaya.

“Pak Wali Kota Eri Cahyadi berharap seluruh masyarakat Kota Surabaya, bisa melaporkan warga yang rumahnya tidak layak huni kepada Lurah setempat. Nanti pihak kelurahan akan menyampaikan kepada Dinas Sosial (Dinsos) dan diteruskan kepada kami,” jelas dia.

Selain untuk MBR, program ini juga untuk warga korban bencana. Kemudian, Rutilahu yang dapat diperbaiki adalah bangunan rumah dan lahan yang dikuasai secara fisik oleh penerima manfaat.

Baca Juga: Eri Sebut Angka Stunting di Kota Surabaya Menurun

Berita Terkini Lainnya