TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tanam Jagung di Pematang Sawah, Mentan Puji Petani Jagung Lamongan

Padahal pematang biasanya cuma buat akses jalan petani

IDN Times/ Imron

Lamongan, IDN Times- Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman, mengaku terkesima setelah melihat pematang sawah yang ditanami jagung di sepanjang perjalanan menuju lokasi panen raya di Desa Mojorejo Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan, Rabu (6/02).

Menurut dia, jagung yang ditanam oleh sejumlah petani di pematang sawah desa setempat menunjukkan bahwa potensi pertanian jagung sangat bagus. Sebab, lahan yang semestinya tidak untuk ditanami mampu dimanfaatkan oleh petani.

"Saya sangat bangga sekali, para petani di Lamongan sampai lahan pematang sawah sekalipun ditanami jagung. Ini menandakan jika hasil pertanian mereka tidak merugi," kata Amran, yang diikuti dengan tepuk tangan dari peserta panen raya.

1. Kebutuhan jagung di pasar sangat tinggi

IDN Times/ Imron

Amran menilai, jagung yang ditanam di lahan persil milik Perhutani itu, dapat menjawab kebutuhan pasar yang semakin meningkat setiap tahunnya. Tentunya upaya ini perlu mendapatkan dukungan dari semua pihak. "Saya yakin dengan melihat hamparan jagung dengan luasannya seperti ini. Ini dapat memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia," jelasnya.

2. Pemerintah akan menyediakan kebutuhan petani

IDN Times/ Imron

Melihat keberhasilan petani jagung di Lamongan tersebut, Amran juga meminta semua pihak ikut mendukung kemajuan para petani. Upaya yang bisa dilakukan misalnya dengan menyediakan pupuk bagi dengan harga yang lebih murah dan memberikan bantuan benih jagung, serta menyediakan alat-alat yang dibutuhkan oleh petani jagung. "Sampaikan saja apa yang dibutuhkan, mumpung saya ada disini. Nanti kita akan bantu," kata Amran.

Baca Juga: Dituduh Curi Uang, Seorang Anak di Lamongan Diduga Dianiaya 4 Temannya

3. Pertanian di era Jokowi-JK sudah membaik

IDN Times/ Imron

Amran juga mengklaim  di era pemerintahan Jokowi-JK ini, siklus pertanian sudah berjalan dengan baik. Jika sebelumnya pemerintah pusat masih menggantungkan impor jagung dari negara lain, saat ini pemerintah telah mengekspor jagung ke beberapa negara, seperti Malaysia dan Filipina. Tentunya keberhasilan ini akan terus dipertahankan hingga akhirnya para petani dapat merasakan hasil bercocok tanamnya. "Kalau dulu kita terus impor, jagung karena banyaknya permintaan. Tapi saat ini sudah kebalikannya," imbuhnya.

Baca Juga: Menteri Amran Dampingi Jokowi Lepas Kirab Santri di Alun-Alun Sidoarjo

Berita Terkini Lainnya