Tak Ditemui Khofifah, Warga Penolak Tambang Lanjut Gowes ke Istana
Mereka meminta izin tambang dicabut
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tuban, IDN Times - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Tuban, tak menyurutkan semangat 37 warga Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi mengayuh sepeda menuju Istana Negara Jakarta Pusat.
Dengan bekal seadanya, mereka berangkat dari Banyuwangi pada Sabtu (14/2), lalu. "Ngontel" bareng puluhan warga Banyuwangi itu bertujuan untuk menemui presiden dalam rangka menolak tambang emas yang ada di desa mereka. "Kami berangkat ke Jakarta untuk mencari keadilan kepada Pak Presiden Joko Widodo (Jokowi)," kata Suparti (35). Saat melintasi Jalan Raya Surabaya-Semarang, Kecamatan Semanding, Tuban, Kamis (20/2).
1. Sampaikan aspirasi kepada Gubernur Jatim
Sebelum tiba di Kabupaten Tuban, puluhan warga Banyuwangi tersebut juga sudah menyampaikan aspirasinya kepada Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Surabaya. Namun, gubernur tidak bisa menemui mereka dengan alasan ada kegiatan di luar daerah. Mereka pun akhirnya ditemui oleh Kepala Dinas ESDM Jatim, Setiajit.
Baca Juga: DPRD Madiun Sidak Lokasi Tambang Galian C yang Diduga Ilegal
Baca Juga: BPBD Banyuwangi Sebut 9 Kecamatan di Banyuwangi Rawan Banjir