TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sempat Ngedrop, Kondisi Mahasiswa yang Tertahan di Wuhan Membaik

Ia kini seorang diri di asrama

Miftahatin menunjukkan foto Humaidi Said. IDN Times/Imron

Lamongan, IDN Times - Tak semua warga Indonesia yang berada di Wuhan bisa pulang dua Minggu. Satu warga Lamongan bernama Humaidi Said masih tertahan lantaran saat hendak pulang ia mengalami demam. Mahasiswa asal Desa Payaman, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan ini pun sempat resah. beruntung, Ibu Humaidi, Miftahatin (53), mengatakan bahwa kondisi sang putra saat ini cenderung membaik.

1. Pihak kampus membatasi aktifitas mahasiswa

Humaidi Said memakai seragam toga wisuda. IDN Times/Imron

Miftahatin mengatakan bahwa Humaidi terpaksa harus berdiam seorang diri di dalam asrama mahasiswa tempat ia tinggal. Bahkan pihak kampus tempat Humaidi menimba ilmu juga melarang aktif mahasiswa keluar asrama. "Anak saya tidak bisa keluar dan sebaliknya orang luar yang datang ke asrama Humaidi juga dilarang oleh pihak kampus," terang Miftahatin Kamis  (27/2).

Baca Juga: Virus Corona Jadi Ujian Politik dan Diplomatik Tiongkok 

2. Miftahatin terus berdoa untuk keselamatan Humaidi

Miftahatin masih mengenakan mukena, usai menjalani sholat Dhuha. IDN Times/Imron

Sebagai seorang ibu mendengar keluh kesah anaknya, Miftahatin juga ikut bersedih. Tak banyak yang bisa ia lakukan terkecuali memanjatkan doa untuk keselamatan anaknya di Wuhan. "Anaknya sempat ngedrop pikirannya, mas tapi terus saya kasih motivasi agar dia kembali semangat lagi. Kalau saya telpon gitu terus saya bilang jangan lupa berdoa," jelasnya.

3. Sampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah

Miftahatin menunjukkan foto Humaidi sewaktu di Tiongkok. IDN Times/Imron

Miftahatin sendiri sudah sangat berterima kasih kepada pemerintah daerah dan pusat yang sudah mengupayakan anakanya agar bisa pulang ke Indonesia. Selain Humaidi, lanjut Miftahatin ada dua mahasiswa asal Jatim yang juga tidak bisa pulang ke Indonesia keduanya, saat itu menderita panas. "Pas di bandara tiga orang ini disuruh pulang ke asrama masing-masing," imbuhnya.

Baca Juga: Batuk dan Flu, Satu Mahasiswa Asal Lamongan Tertahan di Wuhan

Berita Terkini Lainnya