Batuk dan Flu, Satu Mahasiswa Asal Lamongan Tertahan di Wuhan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lowongan, IDN Times- Humaidi Said salah seorang mahasiswa asal Desa Payaman, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan masih tertahan di Kota Wuhan Tiongkok. Humaidi sejatinya akan pulang ke Indonesia dan mendarat di Bandara Hang Nadiem, Batam, Kepulauan Riau, bersama 238 WNI pada 2 Februari 2020, lalu.
Namun setibanya di Bandar Udara Internasional Tianhe, Tiongkok, Humaidi dinyatakan tidak bisa pulang ke Indonesia lantaran menderita sakit batuk dan flu. "Sudah datang dan mau berangkat ke Indonesia tapi tidak diperbolehkan karena batuk dan flu," kata Mustain Kepala Desa Payaman, Jumat (14/2).
1. Kondisi Humaidi saat ini dalam keadaan sehat
Mustain sendiri mengaku masih belum tahu persis alasan pihak bandara Bandar Udara Internasional Tianhe, Tiongkok yang melarang Humaidi terbang ke Indonesia. Namun, berdasarkan penuturan keluarga, Humaidi hanya mengalami sedikit flu dan batuk lantaran kondisi cuaca di Wuhan, Tiongkok. Hal itu diperkuat dengan pengakuan Humaidi sendiri. Setiap keluarga menanyakan kondisinya, ia mengaku masih dalam keadaan sehat dan bisa menjalani aktivitas sehari-hari di dalam asrama tempat ia tinggal.
2. Keluarga di Lamongan mengaku cemas dan khawatir
Meski kondisi Humaidi saat ini sehat, namun keluarga di Lamongan mengaku cemas dan sangat khawatir akan nasib Humaidi di Wuhan Tiongkok. "Ya mau berbuat apa lagi mas keluarga hanya bisa berdoa saja dan semoga wabah virus corona bisa segera ditangani," kata Mustain yang juga merupakan paman dari Humaidi.
3. Berharap diperhatikan oleh pemerintah Indonesia
Keluarga di Lamongan juga berharap kepada pemerintah Indonesia atau duta besar Indonesia di Tiongkok agar terus memberikan perhatian kepada Humaidi, baik berupa kebutuhan makanan dan obat-obatan selama berada di Tiongkok. "Pastinya harapan kami Pemerintah Indonesia membantu Humaidi disana," harapannya.
4. Sudah berada di Tiongkok selama 4 tahun
Humaidi sendiri sudah berada di Wuhan, Tiongkok sekitar 4 tahun. Anak pasangan suami istri almarhum Muhammad Lazim dan Mitroatin ini diketahui tengah menempuh pendidikan Strata II di salah satu kampus di Wuhan. "Kalau banyak sudah lama meninggal dunia sedangkan ibunya bekerja jualan kain dia anak paling tua dari dua bersaudara," pungkasnya.
Baca Juga: Besok 65 Warga Jatim Pulang dari Natuna, Khofifah: Semua Sehat