TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hasil Uji Kualitas Udara Ambien di Lamongan Diklaim Membaik

Ada 16 titik lokasi pemantauan kualitas udara di Lamongan

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat melaunching aplikasi Onlimo di Kantor DLH Lamongan. IDN Times/Imron

Lamongan, IDN Times - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lamongan merilis hasil uji kualitas udara ambien di Lamongan. Hasilnya kualitas udara yang terpantau di 16 titik dinilai sangat baik. Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengatakan, 16 alat pengukur kualitas udara sendiri sudah dipasang di beberapa lokasi, di antaranya Babat, Alun-alun Lamongan dan kawasan industri.

Baca Juga: Guru di Lamongan, Terobos Jalan Berlumpur 11 Km dan Seberangi Sungai

1. Ada 16 titik pantau kualitas udara yang dipasang

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat melaunching aplikasi Onlimo di Kantor DLH Lamongan. IDN Times/Imron

Yuhronur menjelaskan, sistem kerja alat pengukur kualitas udara berbeda-beda, ada yang bersifat masiv, mengukur kualitas udara selama satu Minggu dan ada juga yang bekerja 1 X 24 jam. Meski begitu, hasil pengukuran kualitas udara yang dihasilkan dari alat tersebut dinilai sudah sangat akurat.

"Kalau berbicara titik uji kualitas udara kita bisa melihat dan mengetahui setiap tahunnya dan alhamdulillah di Lamongan sudah ada 16 titik uji. Mulai dari alun-alun, kemudian ada di industri, wilayah utara, tengah selatan dan juga Babat," kata Yuhronur, usai melaunching aplikasi Sipola, Jumat (15/10/2021).

2. Bupati minta kualitas udara yang bersih terus dipertahankan

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat melaunching aplikasi Onlimo di Kantor DLH Lamongan. IDN Times/Imron

Meski kualitas udara sudah sangat baik. Namun Yuhronur meminta kepada DLH Lamongan agar tetap menjaga dan terus membuat inovasi baru sehingga kualitas udara yang bersih itu bisa tetap terjaga dan memberikan dampak positif bagi keragaman hayati mahkluk hidup di bumi. 

"Maka dari itu kami melaunching "Sipola" ini adalah sebuah aplikasi yang dikembangkan oleh DLH Lamongan tujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis pohon yang ada di Lamongan ini," jelas pria yang akrab disapa Pak Yes ini.

Baca Juga: Festival Buah di Lamongan, 7 Ton Buah Gratis Bagi Pengunjung

Berita Terkini Lainnya