TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dilanda Kekeringan, Warga Tuban Jalan Kaki 1 Km Demi Dapatkan Air

Mereka mengambil air sisa di sungai yang hampir kering

IDN Times/ Imron

Tuban, IDN Times - Sejumlah warga Desa Binangun, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban rela berjalan kaki sejauh satu kilometer demi mendapatkan air. Hal itu dilakukan karena empat desa di wilayah tersebut dilanda kekeringan selama dua bulan terakhir. Sungai, kali dan sumur pompa air yang dahulunya menjadi sumber mata air pun sudah mengering. "Sudah dua bulan terakhir ini mas dan untuk memperoleh air kami para warga setiap hari mengambil air di sini," kata Sukartini (56), warga setempat, Rabu (3/7). 

1. Warga turun dan naiki lereng sungai yang terjal

IDN Times/ Imron

Kini, demi memperoleh air, warga harus rela menaiki dan menuruni tebing sungai yang terjal sedalam lima meter. Mereka mengambil air dari sungai yang telah mengering. Sisa-sisa air tersebut dijadikan untuk kebutuhan hidup sehari-hari, seperti minum dan mencuci perabotan rumah tangga. "Kalau air di sini sudah mulai habis karena setiap hari kita yang mengambil, mau tidak mau kita harus beli air," katanya.

2. Kondisi air keruh dan tidak layak untuk mereka gunakan

IDN Times/ Imron

Sebenarnya air yang berada di sungai kering tersebut tidak layak untuk dijadikan untuk minum atau bahkan mencuci perabotan rumah tangga. Pasalnya air tersebut berwarna kecoklatan dan banyak dipenuhi daun bambu yang jatuh.

Meski demikian, warga mengaku terpaksa menggunakan air tersebut, karena untuk membeli air mereka harus mengeluarkan uang. Harganya Rp2000-3000 per jerigen plastik isi 20 liter. "Selama musim kemarau ini saya tidak beli kok mas, saya hanya mengandalkan air ini," kata Sukartini.

3. Kekeringan juga melanda sawah petani

IDN Times/ Imron

Sejumlah petani desa setempat juga memilih tidak bercocok tanam. Mereka lebih memilih membiarkan sawah mengering. "Biarkan saja mas, biasanya ya banyak yang tanam jagung, tapi tahun ini banyak petani yang memilih tidak bercocok tanam," katanya.

Baca Juga: Puncak Kemarau Diprediksi Agustus, BPBD Lakukan Antisipasi Kekeringan

Berita Terkini Lainnya