TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bermodal Tali Tambang, Tiga Warga Lamongan Tangkap Seekor Buaya

Rencananya buaya tersebut akan diserahkan ke BKSDA Jatim

Warga Lamongan berhasil menangkap seekor buaya muara. IDN Times/Istimewa

Lamongan, IDN Times - Seekor buaya muara yang kerap berkeliaran di bantaran Sungai Bengawan Solo Desa Parengan, Kecamatan Maduran, Kabupaten Lamongan akhirnya berhasil ditangkap warga setempat, Kamis (8/7/2021). Buaya yang kerap membuat resah warga Parengan dan sekitarnya itu ditangkap warga dengan mengunakan tali tambang.

1. Warga menangkap buaya mengunakan tali

Ilustrasi buaya. (Pexels.com/Pixabay)

Menurut Sekretaris Desa (Sekdes) Parengan, Agus penangkapan seekor buaya tersebut bermula saat warga melihatnya berkeliaran di bantaran sungai. Kemudian tiga warga setempat berinisiatif membuat sebuah jebakan dari tali tambang.

"Tiga orang awalnya iseng-iseng la kebetulan buayanya muncul lalu ketiga orang ini membuat jebakan dari tali tambang," kata Agus saat dihubungi IDN Times.

Baca Juga: Heboh Video Penampakan Buaya di Sungai Bengawan, Ini Kata BKSDA

2. Panjang buaya mencapai 2 meter

Warga Lamongan berhasil menangkap seekor buaya muara. IDN Times/Istimewa

Setelah jebakan dibuat dan dipasang di pinggir sungai Bengawan Solo, buaya tersebut akhirnya berhasil ditangkap. Meski berhasil, tiga warga yang menangkap buaya tersebut mengalami luka lecet di bagian tangan dan kaki. Luka itu timbul akibat mengejar buaya yang berusaha melepaskan diri.

"Tiga orang mas yang menangkap, ketiganya orang ini juga mengalami luka karena harus berlari-lari di pinggiran sungai yang banyak duri. Panjang buaya ini mencapai 2 meter dan berusia 2 tahun," jelasnya.

Saat ini, buaya tersebut sudah dibawa ke rumah salah seorang warga dan menjadi tontonan banyak orang. Warga desa setempat pun berbondong-bondong datang untuk menyaksikan secara langsung penampakan buaya tersebut. 

"Alhamdulillah kondisi buayanya dalam keadaan baik mas tidak ada luka dan sekarang malah jadi tontonan banyak orang. Kedua kakinya kita ikat biar tidak lari," terangnya.

Baca Juga: BKSDA Ungkap Sebab Munculnya Buaya di Bantaran Sungai Lamongan 

Berita Terkini Lainnya