Heboh Video Penampakan Buaya di Sungai Bengawan, Ini Kata BKSDA
Tangkapan layar video penampakan buaya di Sungai Bengawan Solo Desa Parengan, Lamongan. Dok. Instagram berita Lamongan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lamongan, IDN Times - Sebuah video yang memperlihatkan kemunculan seekor buaya di Sungai Bengawan Solo viral di media sosial. Video yang dibagikan @latief8620 di akun Instagram Berita Lamongan itupun ramai diperbincangkan warganet.
Dalam video tersebut juga ditulis sebuah keterangan setiap datangnya musim kemarau, buaya kerap bermunculan di bantaran sungai Desa Parengan, Kecamatan Maduran, Kabupaten Lamongan.
1. Ahli Reptil Maharani Zoo membenarkan dalam video tersebut adalah Buaya
Ilustrasi: Buaya Muara di kawasan hutan Mangrove Kabupaten Agam, Sumatera Barat. IDN Times/Andri NHMenanggapi video itu, Kepala Resort Konservasi Wilayah (RKW) Gresik X Lamongan Agus Ariyanto pun angkat bicara, menurut Agus video yang viral tersebut memang buaya. Hal itu juga dibenarman oleh ahli reptil Maharani Zoo Lamongan.
"Kalau melihat videonya itu memang buaya karena ekornya bergergaji mas, kalau biawak kan tidak dan terlihat mulus," katanya saat dihubungi IDN Times, Rabu (9/6/2021).
2. Perlu adanya pembuktian apakah Buaya tersebut berada di Maduran
Tangkapan layar video penampakan buaya di Sungai Bengawan Solo Desa Parengan, Lamongan. Dok. Instagram berita LamonganNamun lanjut Agus untuk lokasi persisnya apakah buaya tersebut berada di bantaran sungai Desa Parengan hal itu masih belum diketahui, karena untuk membuktikan hal tersebut perlu dilakukan penelusuran di lokasi tempat biaya itu muncul.
"Ya kita belum tahu apakah buaya itu berada di Maduran, tapi beberapa waktu lalu ketika saya datang ke lokasi temuan telur biawak yang sempat viral dikira telur buaya itu, bahwa warga setempat dulunya juga pernah melihat langsung penampakan buaya. Tapi sekali lagi perlu ada pembuktian," jelasnya.
3. Masyarakat yang tinggal di bantaran sungai diminta untuk berhati-hati
Ayat S. Karokaro via mongabay.comAgus sendiri pun berharap jika memang benar adanya buaya di sekitar sungai Desa Parengan. Maka masyarakat yang biasanya melakukan aktivitas di sungai diminta untuk tetap berhati-hati jangan sampai buaya tersebut mengamuk karena habitatnya terganggu manusia.
"Kalau melihat videonya dan keterangan dari ahli reptil Maharani Zoo buaya tersebut usianya sudah puluhan tahun dan jika ada pasangannya kemungkinan dia sudah bertelur," pungkasnya.
Baca Juga: Buaya Besar Viral, 7 Jenis Buaya Ini Paling Berbahaya bagi Manusia
