TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Temukan Banyak Bukti, Begini Kronologi Pencarian Kapal Van der Wijck

Jika benar Kapal Van der Wijck, maka akan dibuatkan museum

Kapal Van der Wijck. Dokumentasi Ships Nostalgia

Surabaya, IDN Times – Tim penyelam dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur bersama dengan penyelam lokal memulai pencarian kapal Van der Wijck pada bulan Juni 2021. Pencarian dilakukan di perairan laut Brondong, Kabupaten Lamongan. Tim berhasil menemukan puing-puing yang diduga merupakan kapal tersebut. Ketika melakukan aksi penyelaman, tim terkendala dengan kondisi keruhnya arus bawah laut. Akhirnya tim pun kembali ke daratan.

Lalu, tim mendapat informasi dari masyarakat sekitar untuk melanjutkan pencarian kapal Van Der Wijck pada bulan Oktober 2021. "Karena selain bulan (Oktober) itu, arus barat membuat keruh air di laut Jawa," ucap Wicaksono Dwi Nugroho, Arkeolog BPCB Jatim, Jumat (22/10/2021). Tim pun memutuskan untuk kembali melakukan penyelaman pada 20 Oktober kemarin.

Baca Juga: Mengenang 85 Tahun Tenggelamnya Kapal Van der Wijck

1. Pencarian kembali dilanjutkan karena kondisi laut mulai jernih

internet

Membawa tim beranggotakan 8 orang, Wicaksono kembali melakukan pencarian. Saat menyelam di kedalaman 10 meter, air masih terlihat jernih. Namun ketika berada di kedalam 20 – 30 meter, jarak pandang sudah mulai terbatas. "Dari kedalam 20 meter sudah mulai kelihatan bayangan hitam," ujar Wicaksono dalam program Live IG Ngobrol Seru by IDN Times, Jumat (22/10/2021.

2. Kapal Van der Wijck ditemukan dalam kondisi miring

Lokasi tenggelamnya kapal Van der Wijck versi harian Belanda, Leidsch Dagblad pada tahun 1936. Dokumentasi Leidsch Dagblad.

Semakin ke dalam, tim melihat tali jaring dan akhirnya melihat sebuah kapal yang cukup besar. "Posisinya terguling di posisi barat daya timur laut, dan cerobongnya mengarah ke arah utara," jelas Wicaksono. Ia melanjutkan bahwa cerobong tersebut memiliki ukuran diameter yang cukup besar, yaitu 2-3 meter.

Permukaan kapal yang tenggelam pada tahun 1936 tersebut dipenuhi oleh karang. Di kedalaman 30 meter, tim semakin melihat bangkai kapal tersebut dengan jelas. "Body kapal teratas berada di kedalaman 36 meter dari bottom line atau dasar yaitu 54 – 55 meter," jelas Wicaksono. Jika dihitung, maka kapal tersebut memiliki lebar hampir 20 meter.

3. Terdapat ikan Barakuda di sekitar kapal

Gambar penampakan bangkai kapal Van der Wijck ya g berhasil diabadikan oleh penyelam. IDN Times/Imron

"Yang menakjubkan, banyak sekali ikan yang berada di sekitaran kapal,” ucap Wicaksono. Ia melanjutkan bahwa mereka melihat dua ikan barakuda yang sangat besar dengan ukuran sekitar 2 meter. Ikan barakuda merupakan ancaman bagi penyelam karena dapat melakukan serangan. Untungnya, tidak terjadi apa-apa pada tim penyelam.

4. Tim penyelam mengambil foto dan video untuk dokumentasi

Gambar penampakan bangkai kapal Van der Wijck ya g berhasil diabadikan oleh penyelam. IDN Times/Imron

Tim penyelam mencoba turun untuk mendokumentasikan apa yang mereka temukan. Dibutuhkan beberapa kali penyelaman untuk dapat mengambil gambar dan video yang bagus. Awalnya, tim gagal mengambil foto maupun video karena kameranya terlalu jauh. Salah seorang dari tim memiliki ide untuk menurunkan kamera menggunakan tali.

"Jadi manusianya tetap di atas, jadi kameranya diturunkan menggunakan tali supaya lebih dekat," jelas Wicaksono. Cara ini dipilih karena jika menggunakan fitur zoom, mereka tidak bisa mendapatkan foto yang jelas.

Dari foto tersebut, terlihat ada tangga dan pintu. Wicaksono menjelaskan bahwa mereka mengambil gambar dari beberapa titik yang dapat mewakili kapal secara keseluruhan seperti pada bagian pantat, tengah, dan kepala kapal. Foto dan video yang didapat digunakan untuk identifikasi mengenai kejelasan kapal tersebut.

5. Beberapa bukti bahwa kapal tersebut memang kapal Van der Wijck

goodnewsfromindonesia.id

Tim penyelam menemukan beberapa bukti bahwa kapal tersebut memanglah kapal Van Der Wijck, seperti ditemukannya tangga dan cerobong yang menandakan bahwa kapal tersebut adalah kapal penumpang, bukan kapal militer. Kapal Van Der Wijck masih menggunakan teknologi uap, maka ditemukannya cerobong pada bangkai kapal tersebut membuat tim menjadi sangat yakin jika itu memang kapal yang mereka cari. “Teman-teman yang saat itu ikut turun, ya 60 – 75% yakin kapal itu adalah Van der Wijck," katanya.

6. Bekerjasama dengan ITS, tim akan melanjutkan ekspedisi menggunakan drone air

Ilustrasi laut selatan jawa (IDN Times/Sunariyah)

Penyelam lokal berani untuk turun lebih dalam dan diberi sebuah kamera untuk mendokumentasikannya. Namun sayang, ia masih terlalu cepat ketika mengambil gambar sehingga tidak mendapatkan gambar yang jernih. Maka dari itu, di penyelaman selanjutnya, tim memutuskan untuk menggunakan drone bawah air agar kapal tersebut dapat diidentifikasi lebih jelas.

"Seperti kapal Titanic, di kedalaman 100 meter lebih, dia menggunakan drone dan masuk ke ruang-ruang," ucap Wicaksono. Ia melanjutkan bahwa akan bekerjasama dengan ITS Surabaya karena memiliki teknologi canggih tersebut.

Target selanjutnya, tim ingin mencari titik kapal karam. Hal ini dapat membuktikan apakah kapat tersebut memang Van der Wijck atau bukan.

Baca Juga: Kapal yang Tenggelam di Lamongan Hampir Pasti Van der Wijck

Berita Terkini Lainnya