TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gubernur Khofifah Serahkan DIPA dan TKDD Tahun 2021 kepada Malang

Penyerahan DIPA dan TKDD dilakukan lebih awal

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyerahkan alokasi DIPA dan TKDD tahun 2021 kepada Wakil Wali (Wawali) Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko, di Grand City Convex, Surabaya, Senin (30/11)/Dok. Humas Pemkot Malang

Surabaya, IDN Times - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyerahkan Alokasi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Tahun 2021 kepada Wakil Wali (Wawali) Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko, di Grand City Convex, Surabaya, Senin (30/11). Untuk 2021, Kota Malang menerima dana DIPA Rp6.085.612.284.000 dan dana TKDD Rp1.198.105.546.000.

1. Penyerahan anggaran DIPA dan TKDD lebih awal tanda pembangunan dapat berlangsung lebih tepat waktu

Ilustrasi infrastruktur (IDN Times/Arief Rahmat)

Menurut Wawali Sofyan Edi, penyerahan DIPA yang dilaksanakan lebih awal merupakan cerminan dari keinginan bersama agar pelaksanaan pembangunan dan pencairan anggaran dapat berlangsung lebih tepat waktu, yaitu awal Januari 2021 harus sudah dimulai. 

"Hal ini diharapkan akan memberikan dampak yang lebih besar terhadap kegiatan perekonomian kita sehingga masyarakat akan dapat segera menikmati hasil pembangunan secara lebih cepat, pembangunan bisa berjalan lebih baik, pelayanan kepada masyarakat pun bisa berjalan lebih baik pula, dan manfaat dari dana pemerintah (APBN dan APBD) segera dapat dirasakan oleh masyarakat," ujar Wakil Wali Kota Malang.

2. Harapan Wali Kota Malang pada penggunaan anggaran DIPA dan TKDD

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyerahkan alokasi DIPA dan buku Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Tahun 2021 kepada Wakil Wali (Wawali) Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko, di Grand City Convex, Surabaya, Senin (30/11). /Dok. Humas Pemkot Malang

Edi berharap agar pengguna anggaran dapat memanfaatkan secara maksimal anggaran negara melalui program-program pembangunan yang direncanakan, baik untuk pembangunan infrastruktur, ketahanan pangan dan energi, transportasi publik, program perlindungan sosial, seperti bantuan operasional sekolah, bantuan siswa miskin, program keluarga harapan, kredit usaha rakyat, dan sistem jaminan sosial nasional bidang kesehatan.

"Terlebih, saat ini kita sedang berada pada masa pandemik COVID-19; maka saya berharap dana yang ada dapat digunakan semaksimal mungkin utamanya dalam rangka pemulihan kesehatan dan perekonomian di Kota Malang," kata Edi.

Berita Terkini Lainnya