TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Viral Video Driver Ojol Adang Truk Sembako di Surabaya, Ini Faktanya

Truk itu memang mengangkut sembako untuk dibagikan ke driver

Truk pengangkut sembako yang dikerumuni driver ojol di Surabaya. Screenshoot Instagram dramaojol.id

Surabaya, IDN Times - Sebuah video viral menunjukkan ratusan mitra ojek online memenuhi jalanan hingga sebuah truk yang mengangkut beras tidak bisa lewat. Video yang diunggah oleh instagram @dramaojol.id pun menuai ribuan kecaman warganet terhadap aksi pengadangan truk beras oleh para driver ojol tersebut.

"Mobil truk membawa beras sembako untuk ojol, yang tadinya tertib karena diberhentikan oleh pihak polisi jadinya kawan-kawan ojol berinisiatif dengan spontan untuk menutup jalan di depan Mall Galaxy," sebut suara dalam video itu. Warganet pun mengira ojol mengamuk lantaran sepi penumpang hingga akhirnya menghadang truk sembako.

Rupanya, kejadian sebenarnya tak seperti yang digambarkan dalam unggahan tersebut. Peristiwa itu terjadi di Kota Surabaya pada Jumat lalu (10/4), saat sebuah komunitas melakukan aksi bagi-bagi sembako kepada para driver ojol.

1. Kegiatan sebenarnya adalah bagi-bagi sembako bagi para driver ojol

Driver ojol berkerumun saat ada truk sembako. Screenshoot Instagram dramaojol.id

Humas Forum Gabungan Driver Online (Forgab DO) Jawa Timur David Walalangi menjelaskan, ratusan driver ojol tersebut sebenarnya berkumpul lantaran adanya kegiatan bagi-bagi sembako oleh komunitas Galaxy Joging Club Perjuangan. Aksi bagi-bagi sembako dilaksanakan di depan Galaxy Mall Surabaya pada Jumat (10/4).

"Kegiatan awalnya berlangsung tertib dan normal. Namun ternyata, panitia tidak bisa mengontrol jumlah driver ojol yang membludak agar tidak terjadi penumpukan massa," ujar David saat dihubungi IDN Times, Senin (13/4).

Baca Juga: Wabah COVID-19, Gereja di Surabaya Gelar Misa Pekan Suci Secara Online

2. Acara bagi-bagi sembako dibubarkan polisi

Screenshoot video pembagian sembako untuk driver ojol di Surabaya. IDN Times?Istimewa

Dengan adanya penumpukan massa itu, kepolisian pun bergerak. Pasalnya kerumunan massa masih dilarang dalam masa pandemi COVID-19 ini. Akhirnya, antrean driver ojol yang sudah mengular itu dibubarkan.

"Teman-teman pun marah, karena sudah lama antre kok dibubarin? Kan gak jadi dapat sembako," lanjutnya.

Lantaran dibubarkan itulah, para driver ojol merasa tidak terima. Mereka pun tetap bertahan hingga menutup jalanan. Mereka ingin mendapatkan sembako yang dibagi-bagikan tersebut.

Baca Juga: Risma Pastikan ASN Pemkot Surabaya Tidak Mudik Lebaran Tahun Ini

Berita Terkini Lainnya