Video Viral Penganiayaan di Surabaya, Pemkot Sebut Korban Alami Trauma
Pemkot lakukan pendekatan psikologis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Toni (nama samaran), bocah laki-laki yang mengalami penganiayaan dalam sebuah video viral di media sosial kini mengalami trauma. Ia masih belum bersedia berkomunikasi dengan banyak orang dan cenderung mengasingkan diri. Saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sedang melakukan pendekatan terhadap anak tersebut.
1. DP5A temui korban penganiayaan
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Chandra Oratmangun mengatakan, pihaknya sudah menemui Toni, korban pemukulan di video tersebut. Anak yang berusia 12 tahun itu belum bersedia berkomunikasi dengan terbuka.
"Kami sudah ketemu dengan anak yang korban pemukulan. Ketemu sebentar tapi gak mau bicara banyak. Jadi kami bicara dengan bapaknya," ujar Chandra ketika dihubungi IDN Times, Senin (14/10).
Baca Juga: Viral Video Kekerasan Anak, Pelaku Ternyata Dendam Putranya Dicabuli
Baca Juga: Viral Video Pria Aniaya Anak-anak di Surabaya, Polisi Turun Tangan